Sukses

Tak Cuma Google, Facebook Kini Blokir Berita Hoax

Facebook mengklaim mampu melakukan lebih banyak hal untuk meminimalisasi peredaran berita bohong alias hoax di layanannya.

Liputan6.com, Jakarta - Facebook mengklaim mampu melakukan lebih banyak hal untuk meminimalisasi peredaran berita bohong alias hoax di layanannya. Tak hanya Facebook, Google pun sebelumnya mengklaim akan memblokir informasi hoax menggunakan jaringan AdSense miliknya.

Sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Phone Arena, Kamis (17/11/2016), Facebook tengah mengambil langkah serupa Google. Kepada The Wall Street Journal, juru bicara Facebook mengatakan, mereka bakal mulai memblokir laman-laman yang menghadirkan informasi atau berita bohong dari Facebook Audience Network.

Laman-laman itu tak akan bisa ditampilkan di Facebook lantaran telah dikategorikan sebagai informasi menyesatkan, ilegal atau dianggap sebagai penipu. Dengan demikian, pendapatan iklan dari situs-situs hoax itu bisa dipotong.

"Kami telah memperbarui kebijakan secara eksplisit yang menjelaskan bahwa hal ini (pemotongan pendapatan iklan) berlaku untuk situs-situs berita hoax. Kami semangat menegakkan kebijakan dan mengambil tindakan cepat bagi situs dan aplikasi yang dinyatakan melanggar," tutur juru bicara Facebook.

Lebih lanjut, ia mengatakan, tim Facebook terus memantau seluruh calon penerbit untuk mematuhi aturan tersebut. 

Bagi situs-situs berita yang dikategorikan menyesatkan atau ilegal, tentunya kehilangan kesempatan untuk muncul baik di Google maupun Facebook merupakan hal merugikan. Sebab, kedua perusahaan teknologi itu merupakan dua dari banyak platform terbesar di dunia bagi pengiklan. 

(Tin/Why)