Liputan6.com, Jakarta - Samsung yang belum lama ini menarik dan menyetop penjualan Galaxy Note 7 dikabarkan akan menjual produk refurbish Galaxy Note 7 tahun depan.
Informasi yang Tekno Liputan6.com kutip dari The Korea Herald, Rabu (16/11/2016), seorang sumber menyebutkan, Samsung belum membuat keputusan final mengenai hal tersebut.
"Samsung belum membuat keputusan final, tetapi tampaknya (Samsung) akan menjual unit Galaxy Note 7 refurbish tahun depan," kata sumber anonim yang bergerak di dunia industri.
Advertisement
Baca Juga
Sumber tersebut juga mengatakan, perangkat Galaxy Note 7 refurbish itu akan dijual di pasar negara berkembang seperti India dan Vietnam. Kedua negara itu banyak membeli smartphone di kelas low-end dan mid-end.
Sebelumnya, tahun 1995 silam, Presiden Samsung Electronics Lee Kun-hee pernah menghancurkan 150 ribu unit ponsel Anycall untuk mengingatkan kepada karyawan akan pentingnya kualitas bagi sebuah produk. Isu mengatakan bahwa Samsung bisa saja mengambil langkah serupa sebagai upaya bangkit dari Galaxy Note 7 yang terbakar akibat cacat baterai ponsel.
Adapun Samsung telah menarik 2,5 juta unit Galaxy Note 7 di pasaran, termasuk di negeri asalnya Korea Selatan. Lima hari setelah penarikan di Korea Selatan, sekitar 200 ribu pembeli Galaxy Note 7 telah menukar ponselnya dengan model lainnya.
Sementara di Singapura dan Amerika Serikat, jumlah Galaxy Note 7 yang di-recall mencapai 50 persen sejak penarikan dilakukan.
(Tin/Why)