Sukses

Demi Keberagaman di Perusahaan, Microsoft Perketat Bonus Petinggi

Microsoft memperketat pemberian bonus bagi petinggi dan dialihkan untuk meningkatkan keberagaman di perusahaan melalui program-program.

Liputan6.com, Jakarta - Microsoft akan memperketat pemberian bonus bagi petingginya guna menciptakan keberagaman di perusahaan. Hal ini dilakukan mengingat dalam dua tahun berturut-turut, perusahaan mengalami penurunan presentase karyawan wanita.

Sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Bloomberg, Senin (21/11/2016), presentasi pegawai wanita yang bekerja di Microsoft turun dari 26,8 persen menjadi 25,8 persen.

Menurut Kepala Keberagaman dan Inklusi Karyawan Microsoft Gwen Houston, ini terjadi karena Microsoft melakukan divestasi pada pabrik handset Nokia. Padahal pabrik-pabrik itu banyak mempekerjakan pegawai wanita.

Houston mengatakan, ia berupaya meningkatkan jumlah karyawan wanita untuk dipekerjakan di posisi teknis dan pemimpin, seperti yang saat ini jadi tren.

Bloomberg melaporkan, persentase pegawai Afrika Amerika/ kulit hitam dan Hispanic/ latin meningkat 0,2 menjadi 3,7 persen dari total angkatan kerja Microsoft. "Mereka (pekerja dari kulit berwarna) begitu sedikit. Saya ingin melihat jumlah mereka terus membaik. Saya sedang berkomitmen terkait hal ini," kata Houston.

Bukan hanya itu, Houston mengatakan bahwa jumlah karyawan wanita yang baru dipekerjakan serta ras minoritas telah meningkat.

Menurutnya, dari jumlah karyawan yang baru dipekerjakan 27,7 persen merupakan wanita, di mana 21,7 persennya bekerja di bidang teknis. Sementara, 6,6 persen di antara karyawan baru memiliki ras Afrika Amerika atau kulit hitam. Sedangkan 7 persennya dari ras Hispanic/ latin.

Gwen Houston, Kepala Keberagaman dan Inklusi Karyawan Microsoft (Sumber: Bloomberg)

CEO Microsoft Satya Nadella telah membuat keberagaman karyawan sebagai prioritas bagi perusahaan. Ia berharap segera mendapatkan rencana detail mengenai keragaman di perusahaan serta memutuskan apakah para pejabat eksekutif akan mendapatkan bonus tahunan mereka secara penuh.

Sebagai tambahan, saat melatih para manajer, Nadella juga berbicara mengenai keberagaman dalam bekerja. Bahkan ia juga mengadakan sesi tanya jawab khusus mengenai hal itu.

"Keberagaman dan inklusi adalah sesuatu yang harus ditanamkan. Hal itu merupakan nilai perusahaan karena memberi dampak yang besar. Itulah yang telah dilakukan Satya," tutur Houston.

Oleh karenanya, guna  meningkatkan perekrutan pegawai wanita dan kelompok minoritas lainnya, perusahaan menambah staf HRD yang telah memiliki pengalaman di bidang ini.

Bahkan, Nadella juga meningkatkan bayaran menjadi tiga kali lipat untuk program magang bernama Explorer bagi mahasiswi yang tertarik di dunia teknologi.

Tak hanya itu, guna meningkatkan keberagaman karyawan, perusahaan juga berfokus menjalankan focus group di kota-kota besar Amerika Serikat untuk memotivasi pesertanya bekerja di bidang teknologi.

(Tin/Ysl)