Sukses

Bernyali, Gamer Nekat Main Gim Saat Gempa Bumi

Pria bernama Delrio Sierra ini ternyata masih sempat memainkan gim di tengah-tengah gempa yang terjadi di Selandia Baru

Liputan6.com, Wellington - Apa yang kamu lakukan ketika sedang bermain gim (game) dan tiba-tiba terjadi gempa bumi? Sebagian besar dari kamu pasti memilih untuk melarikan diri. Namun tidak dengan gamer asal Selandia Baru yang terjadi baru-baru ini.

Pria bernama Delrio Sierra ini nyatanya masih sempat melanjutkan permainannya ketika gempa bumi datang. Dikutip dari New Zealand Herald, Senin (21/11/2016), ketika itu Sierra sedang bermain gim World of Warfcraft dan menyiarkan secara langsung. 

Tak disangka, ternyata tiba-tiba terjadi gempa bumi. Melalui video yang diunggahnya, terlihat barang di sekitar Sierra bergoyang begitu kencang. Sierra sendiri sempat terlihat panik saat gempa itu terjadi.

Namun di tengah kepanikannya, beberapa pemain lain nyatanya tetap meminta Sierra untuk bermain. Karenanya, ia pun tetap meneruskan permainan di tengah-tengah guncangan yang kian kuat.

Bahkan, ia sempat bermain dengan mengambil posisi di bawah mejanya sambil tetap menjangkau keyboard. Pun demikian, goyangan yang kian kuat membuat Sierra meninggalkan komputernya dan memastikan keadaan sang pacar yang berada di luar ruangan tersebut.

Sepeninggal Sierra, pemain lain yang menonton berkomentar tentang betapa kuatnya gempa bumi tersebut. Setelah gempa selesai, Sierra kembali ke mejanya dan menjelaskan situasi dirinya dan sang pacar usai gempa terjadi.

Uniknya, ia masih sempat memikirkan kelanjutan gim yang sedang dimainkannya tersebut. Awalnya, ia tetap berupaya bermain karena Odyn--tokoh yang dimainkannya--berperan penting. Sayang, karena panik tokoh yang dimainkan tersebut tewas dalam permainan.

Untungnya, di akhir video tersebut Sierra dan sang pacar tetap selamat. Sebab, gempa bumi tersebut menjadi salah satu terbesar yang pernah terjadi di Selandia Baru. Setelah diketahui, gempa tersebut berkekuatan sekitar 7,8 skala Richter (SR).

Gempa tersebut setidaknya menelan dua korban jiwa. Selain itu, ribuan rumah juga dilaporkan rusak dan menyebabkan tsunami dengan tinggi mencapai lima meter. Gempa susulan juga terjadi setelahnya dengan kekuatan 6,1 SR. 

(Dam/Ysl)