Liputan6.com, Jakarta - Popularitas browser milik Google, Chrome, dikabarkan menjadi kerugian bagi browser Microsoft yang bernama Internet Explorer di 2016 ini.
Meskipun Microsoft meluncurkan browser barunya, Edge, yang telah tersedia di 400 juta PC Windows 10, tak lantas membuat pengguna tetap setia pada peramban milik Microsoft.
Sebagaimana dilansir Tech World Zone, Selasa (22/11/2016), sejauh ini Internet Explorer dan Edge kehilangan lebih dari 331 juta pengguna di tahun ini.Â
Advertisement
Baca Juga
Hal ini berdasarkan laporan Gregg Keizer dari laman Computer World, hal ini mengacu pada informasi dari Net Applications. Net Application merupakan sebuah laman yang melacak share dari kerangka kerja dan program kerja di web.
Keizer menjelaskan, di tahun 2016, Internet Explorer menguasai pasar sebesar 44 persen dan pada Oktober turun menjadi 23 persen. Sementara pangsa pasar Edge meningkat dari 3 persen menjadi 5 persen.
Pada sisi lain, Chrome memulai 2016 dengan pangsa sebesar 35 persen dan pada Oktober berhasil menguasai 55 persen. Disebutkan oleh Keizer, Microsoft kehilangan 40 juta klien pada Oktober 2016.
Meski begitu, di tahun 2016 Microsoft belum kehilangan posisi di dunia PC, di mana 91 persennya berasal dari desktop. Pada 2015, Internet Explorer masih menguasai 50 persen dari pasar dan Chrome 27 persen dari pasar.
Namun menurut perkiraan, hingga akhir 2016, Microsoft bakal kehilangan 25 persen pasarnya.
(Tin/Ysl)