Sukses

Bos Facebook Tawarkan Solusi Akses Internet Indonesia via Drone

‎CEO sekaligus Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg menawarkan solusi pemerataan akses internet untuk wilayah Indonesia dengan penggunaan drone

Liputan6.com, Lima, Peru - ‎CEO sekaligus Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg menawarkan solusi pemerataan akses internet untuk wilayah Indonesia melalui program penggunaan pesawat tanpa awak (drone), yang juga dirancang sendiri oleh Facebook.

Hal ini disampaikan Zuckerberg saat bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pada gelaran APEC Business Advisory Council di Lima, Peru, akhir pekan lalu. JK turut didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. 

Sebagaimana dikutip Airlangga, Zuckerberg mengungkapkan bahwa pihaknya menawarkan solusi pemerataan akses internet ke wilayah terpencil di seluruh Indonesia. Program ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri kecil dan menengah (IKM).

"Program konektivitas yang dikembangkan Facebook bisa memadukan pembangunan perekonomian secara keseluruhan. Hal ini sesuai tema APEC tahun ini, yang menekankan pada kesetaraan pertumbuhan ekonomi," ujar Airlangga dalam keterangan resmi kepada Liputan6.com, Rabu (23/11/2016). 

Airlangga menyebutkan saat ini sektor industri di seluruh dunia sedang bertransformasi untuk menyambut revolusi industri yang ke-4 atau dikenal dengan istilah Industri 4.0.

"Era industri ini menekankan pada kolaborasi proses manufaktur dengan dunia digital, khususnya dengan platform Internet of Things," tuturnya. .

Menurutnya, industri 4.0 bertujuan untuk mencari langkah-langkah lebih efisien dan mengoptimalkan proses produksi agar mencapai output yang maksimal. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian tengah mengkaji beberapa industri yang memungkinkan menjadi pionir industri 4.0 di Indonesia.

Saat ini banyak jenis produk berbasis internet yang dapat ditemui sehari-hari, mulai dari aplikasi media sosial, perbankan, jual-beli dan lainnya. Dengan besarnya peluang pasar internet di Indonesia, diharapkan pula makin bermunculan produk-produk digital baru karya industri dan startup lokal.

"Indonesia harus beradaptasi dengan cepatnya perkembangan teknologi agar tidak tertinggal, dengan terus menciptakan inovasi dan kreativitas yang berkelanjutan," tandas dia.

(Septian Deny/Cas)