Sukses

'Tak Semua Aplikasi Kencan Online Itu Aman!'

Salah satu aplikasi kencan online bernama Yellow diklaim cukup meresahkan. Apa penyebabnya?

Liputan6.com, London - Lembaga Nasional Pemerhati Anak-anak di Inggris (NSPCC, National Society for the Prevention of Cruelty to Children), memberikan peringatan di mana terdapat beberapa aplikasi kencan online yang keberadaannya cukup meresahkan.

Salah satunya adalah Yellow, aplikasi kencan online yang dikhususkan bagi kalangan remaja. Fungsi Yellow sama halnya dengan Tinder, yaitu memungkinkan pengguna mencari teman kencan yang cocok dengan swipe ke kanan jika tertarik dan swipe ke kiri jika tidak.

Jika cocok, mereka baru bisa memulai percakapan. Bedanya, Yellow memiliki fitur seperti Snapchat, di mana pengguna bisa mengirim foto atau video singkat dalam waktu hitungan detik ke teman kencan.

Faktanya, Yellow tidak memiliki verifikasi usia pengguna, jadi aplikasi ini seringali dipakai kalangan remaja berusia 12-17 tahun. Sedangkan, Tinder memiliki verifikasi usia pengguna di atas 18 tahun. Ini dimanfaatkan sebagai'peluang' bagi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengincar korban pengguna aplikasi tersebut.

"Tak semua aplikasi kencan online itu aman. Yellow, khususnya, sering dimanipulasi oleh predator anak untuk mengincar korban dari aplikasi tersebut," kata juru bicara NSPCC.

"Kami temui beberapa kasus di mana pengguna Yellow remaja sering kali terlibat dalam percakapan dengan pengguna dewasa. Ini sangat meresahkan. Apalagi, mereka sering bertukar foto dan video. Ini jelas berbahaya," ia melanjutkan.

Oleh karena itu, agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, NSPCC mengimbau para orangtua untuk mengawasi gerak-gerik anak-anaknya ketika menggunakan smartphone untuk berinternet. Mereka juga meminta kepada pihak Yellow untuk menciptakan sistem verifikasi yang lebih ketat.

(Jek/Cas)