Sukses

Peneliti Berhasil Kembangkan Baterai Super

Baterai ini disebut lebih baik dari teknologi yang sudah ada karena mampu bertahan 20 kali lebih lama dalam sekali pengisian daya.

Liputan6.com, Florida - Baterai adalah salah satu komponen penting di sebuah perangkat mobile. Karena itu, pengembangan dan penelitian untuk menghasilkan baterai dengan kemampuan lebih baik, terus dilakukan.

Sekelompok peneliti asal University of Central Florida (UCF) telah mengembangkan purwarupa baterai superkapasitor. Baterai ini disebut lebih baik dari teknologi yang sudah ada karena mampu bertahan 20 kali lebih lama dalam sekali pengisian daya. Waktu yang dibutuhkan untuk pengisian pun hanya dalam hitungan detik. 

"Jika perusahaan berani mengganti baterai di produknya dengan superkapasitor ini, pengguna dapat mengisi daya ponsel selama beberapa detik dan tak perlu melakukan hal itu lagi hingga satu pekan kemudian," ujar Nitin Choudhary salah satu peneliti, seperti dikutip dari The Next Web, Kamis (24/11/2016).

Kemampuan lain yang juga berhasil dikembangkan melalui penelitian ini adalah ketahanan baterai yang tak berkurang. Sebagai informasi, setelah 18 bulan, biasanya baterai lithium-ion akan secara bertahap mulai kehilangan daya tiap kali pengisian ulang.

Namun purwarupa superkapasitor baterai ini tak mengalami hal tersebut. Melalui serangkaian uji coba yang dilakukan para peneliti, kemampuan purwarupa produk ini tetap bekerja seperti baru setelah diiisi ulang hingga 30.000 kali.

Kecepatan pengisian daya baterai ini dimungkinkan karena sistem penyimpanan daya yang dibenamkan pada produk tersebut. Hal itu berbeda dari baterai kebanyakan yang mengandalkan reaksi kimia untuk menyimpan dan melepaskan energi.

Para peneliti memanfaatkan graphene untuk menciptakan sebuah permukaan besar untuk menyimpan elektron dan meningkatkan daya tahan baterai. Material itu pula yang dimanfaatkan untuk menyimpan energi secara statis.

Meskipun masih dalam tahap awal, tak sedikit pihak menyebut penelitian ini cukup menjanjikan. Sebab, besar kemungkinan hasil penelitian ini dapat diaplikasikan pada teknologi lain, seperti kendaraan listrik dan peningkatan fungsi penyimpanan.

(Dam/Why)

Video Terkini