Sukses

Kisah Robot Gemulai yang Bisa Menari Striptis

Seorang pria asal Inggris menciptakan robot dengan gerakan gemulai yang bisa menari striptis. Bagaimana wujudnya?

Liputan6.com, London - Robot yang dirancang untuk menari di lantai dansa mungkin memang terdengar biasa-biasa saja, namun bagaimana jika ada robot yang diciptakan untuk menari striptis? Kedengarannya cukup aneh.

Adalah seorang pria asal Inggris yang menciptakan sebuah robot dengan gerakan gemulai ala tarian striptis. Pria bernama Giles Walker ini membentuk bagian tubuh robot dari beberapa bagian barang bekas, mulai dari bagian boneka manekin, wiper pembersih kaca mobil hingga komponen kamera CCTV untuk bagian kepalanya.

Rencananya, robot itu akan muncul di sebuah pameran yang akan diadakan di Melbourne dalam waktu dekat. Pameran tersebut bertajuk "Sexpo", yang mana merupakan kepanjangan dari Sex, Health, dan Lifestyle Expo. 

Tak hanya memperlihatkan deretan robot, pameran ini juga akan menampilkan jajaran produk teknologi yang berkaitan dengan kesehatan, seks, dan gaya hidup. Demikian dikutip Mirror, Sabtu (26/11/2016).

Walker yang berprofesi sebagai seorang seniman dan ahli komputer mengatakan, ia ingin menciptakan sebuah robot dengan mengangkat tema sosial dari perspektif berbeda, dalam hal ini sebuah profesi.

"Stripper (penari striptis) menjadi profesi di sebagian wilayah Inggris. Bukan berarti robot stripper ini saya buat sebagai objek seksual. Saya ingin memperlihatkan bagaimana respon manusia melihat robot menari striptis, apakah emosi yang mereka alami sama dengan ketika menyaksikan tarian striptis yang dilakukan manusia?," kata Walker.

Walker juga mengatakan, ia tidak akan menghadirkan robot stripper tersebut untuk menggantikan penari striptis manusia. Meski pun nantinya, bisa saja keberadaan robot ini bisa 'melengkapi' satu sama lain.

Untuk menciptakan robot penari striptis tersebut, Walker mengungkap bahwa ia menghabiskan dana yang cukup besar, yaitu sekitar Rp 42 juta.

Biaya yang Walker habiskan memang terhitung besar, mengingat ia membutuhkan teknologi yang mapan agar bisa mengontrol gerakan robot.

(Jek/Isk)