Sukses

Bangun Konsorsium, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Siap Hadapi Apple

Oppo, Vivo, BKK, dan Huawei siapkan strategi khusus untuk menghadapi kemungkinan permintaan Apple akan layar OLED yang kelewat banyak

Liputan6.com, Beijing - Rumor mengenai rencana Apple yang akan memakai layar OLED untuk produksi iPhone terbaru ternyata sudah diantisipasi perusahaan lain.

Kendati masih simpang siur, sejumlah perusahaan asal Tiongkok telah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi perusahaan asal Cupertino tersebut.

Menurut media lokal Tiongkok, Oppo, Vivo, Huawei, dan BBK dilaporkan telah membentuk investasi gabungan bersama Royole, salah satu perusahan pembuat panel layar. Keempat perusahaan itu akan bekerja sama untuk memproduksi layar OLED.

Dikutip dari Ubergizmo, Minggu (4/12/2016), alasan kuat konsorsium itu dibentuk adalah untuk membendung kemungkinan monopoli permintaan layar OLED oleh Apple. Seperti diketahui, 2017 disebut-sebut akan menjadi tahun perdana iPhone dengan layar OLED.

Untuk tahun pertama, kemungkinan permintaan layar OLED memang tak terlalu besar. Namun tahun berikutnya, tak menutup kemungkinan kalau permintaan Apple pada layar OLED akan semakin meningkat sehingga ketersediaan layar tersebut di pasaran dapat dimonopoli oleh Apple.

Indikasi tersebut memang telah terlihat dari sekarang. Berdasarkan laporan terbaru, penggunaan layar OLED pada iPhone seri paling anyar ternyata menemui kendala. Pasalnya, empat perusahaan pemasok komponen untuk Apple diprediksi tak mempu memenuhi pesanan produksi.

Keempat pemasok utama komponen layar iPhone yang dimaksud adalah Samsung Display, LG Display, Sharp, dan Japan Display. Karenanya, melihat jumlah permintaan layar OLED yang begitu besar, keempat perusahaan asal Tiongkok tadi sepakat membentuk sebuah konsorsium.

Berdasarkan laporan Apple Insider, keempat perusahaan tersebut telah menyiapkan sejumlah rencana untuk memproduksi lebih banyak layar OLED. Royole telah memperbesar kapasitas produksi layar AMOLED hingga 45 ribu unit pada 2017 dan berencana menambah jalur produksi pada 2018.

Sementara BBK akan membentuk anak perusahaan terpisah yang fokus pada produksi panel layar. Anak perusahaan tersebut ditargetkan mampu memproduksi hingga 60 ribu unit layar OLED selama 2017 hingga 2019.

(Dam/Ysl)