Sukses

Desain Perangkat BlackBerry Android Terakhir Bocor di Internet

Desain ponsel dengan kode nama Mercury ini bocor lewat unggahan sebuah akun di Weibo beberapa waktu lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu BlackBerry menegaskan tak akan menggarap ponsel secara mandiri. Perusahaan asal Kanada itu memilih bekerja sama dengan perusahaan lain yang ingin menggarap ponsel dengan lisensi BlackBerry.

Kendati demikian, BlackBerry sebenarnya telah menyiapkan smartphone terakhir yang merupakan hasil garapan langsung perusahaan tersebut. Setelah DTEK50 dan DTEK60, perusahaan tersebut telah siap merilis smartphone anyar dengan kode nama Mercury.

Terkini, foto yang diduga kuat merupakan Mercury ternyata bocor di internet. Dikutip dari GSM Arena, Senin (5/12/2016), bocoran gambar smartphone ini pertama kali diunggah oleh sebuah akun di Weibo. 

Menurut sejumlah pihak, gambar ini diduga kuat sebagai bentuk asli Mercury karena memiliki bentuk serupa dengan presentasi produk di internal BlackBerry pada Juni 2016. Desain bagian depan smartphone ini juga berbeda karena memiliki kamera depan yang sedikit menonjol. 

Di samping itu, smartphone ini juga dipastikan akan dibekali dengan keyboard QWERTY fisik. Desain ini mirip dengan smartphone Android perdana BlackBerry yang diberi nama Priv. 

Bocoran desain final dari BlackBerry Mercury yang muncul di Weibo (sumber: Crackberry)

Hanya, belum dapat dipastikan spesifikasi yang diusung oleh smartphone ini. Menilik tampilannya, kemungkinan besar Mercury belum menjalankan Android 7.0 Nougat seperti isu yang beredar saat ini.

Sejauh ini menurut laporan yang ada, Mercury memiliki layar 4,5 inci dengan rasio 3:2. Smartphone ini bakal didukung chipset Snapdragon, RAM 3GB, dan memori internal 32GB.

Sementara untuk urusan pengambilan gambar, smartphone ini memiliki kamera belakang 18MP dan kamera depan 8MP. Belum dapat dipastikan waktu peluncuran Mercury.

Akan tetapi, CEO BlackBerry John Chen saat wawancara beberapa waktu lalu telah mengonfirmasi keberadaan smartphone yang digadang-gadang akan jadi karya terakhir perusahaan tersebut.

(Dam/Why)