Liputan6.com, Jakarta - Ubisoft sebagai salah satu pengembang gim kenamaan telah menyiapkan rencana untuk menawarkan pengalaman bermain gim lebih baik, khususnya gim virtual reality (VR) besutannya.
Seperti diketahui, saat ini ada tiga platform atau headset yang menawarkan pengalaman VR dengan spesifikasi mumpuni, yakni HTC Vive, Oculus Rift, dan PlayStation VR. Namun, masing-masing perangkat tersebut menawarkan fitur dan hardware yang berbeda.
Bahkan, tiap perangkat memiliki tampilan antarmuka dan toko aplikasi tersendiri. Untuk itu Ubisoft yang tak terikat kerja sama dengan salah satu perusahaan, memilih membuat gim yang bisa dimainkan pada tiga headset berbeda itu.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari Techno Buffalo, Selasa (6/12/2016), strategi ini akan dimulai dengan gim Eagle Flight yang rilis untuk PlayStation VR dan Oculus Rift. Setelah itu, seluruh gim VR Ubisoft dapat dimainkan lintas perangkat.
Menurut keterangan dari Creative Director Red Storm David Votypka, membuat gim VR yang berjalan di lintas perangkat memang menjadi tujuan utama pengembang asal Perancis tersebut. Adapun gim VR besutan Ubisoft memang menonjolkan pengalaman bermain multiplayer yang kuat.
Selain itu, pengalaman bermain juga menjadi lebih baik dan tetap sama (setara) karena antarpengguna VR headset berbeda tetap dapat menikmati seluruh fitur gim tanpa ada perbedaan.
Sebagian pihak menyebut keputusan Ubisoft menghadirkan pengalaman bermain gim yang serupa pada perangkat VR berbeda merupakan hal berani. Sebab, perbedaan di antara masing-masing headset itu merupakan masalah cukup sulit untuk diatasi.
Karena itu, keberanian Ubisoft untuk memperkecil perbedaan pengalaman bermain antarperangkat bisa menjadi pendorong untuk pengembang gim lain melakukan hal serupa. Di sisi lain, adopsi headset VR juga akan berpengaruh karena pemilihan perangkat cukup berdasarkan biaya dan kenyamanan tanpa perlu memusingkan soal ekosistem yang dibuat.
(Dam/Why)