Sukses

6 Cara Atasi PC atau Laptop Windows yang Lemot

PC atau laptop Windows tak dapat dimungkiri telah menjadi perangkat yang sangat diandalkan banyak orang

Liputan6.com, Jakarta - PC atau laptop Windows tak dapat dimungkiri telah menjadi perangkat yang sangat diandalkan banyak orang. Karena itu, akan sangat menyebalkan ketika perangkat tersebut tiba-tiba performanya melambat atau lemot.

Ada sejumlah penyebab hal ini bisa terjadi, tapi terkadang tak semua pengguna Windows mengetahui yang menjadi sebab. Begitu juga dengan solulsinya , ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk membuat performa PC kembali cepat.

Untuk itu, kali ini tim Tekno Liputan6.com merangkum sejumlah cara untuk membuat PC atau laptop yang lemot menjadi lebih cepat kembali. Dikutip dari Make Use Of, Sabtu (9/12/2016), berikut ini adalah sejumlah cara agar performa PC atau laptop tak lagi lemot.

1. Reboot komputer

Terkadang penyebab dari performa PC melambat karena ada program yang terlalu banyak menggunakan sumber atau konfigurasi bermasalah. Bahkan, tak jarang performa Windows menjadi lemot tanpa ada penyebab yang jelas.

Untuk itu, salah satu cara yang cukup ampuh untuk mengatasi hal tersebut lewat reboot yang dilakukan berkala. Ketika komputer sudah mulai melambat dan reboot tak bisa mengatasinya, mulai lakukan sejumlah pembetulan (troubleshooting).

2. Terlalu banyak program yang berjalan ketika startup

Tak dimungkiri, Windows memiliki sejumlah software yang sangat membantu dan beragam. Karenanya, hampir mungkin pengguna memasang sejumlah program yang terbilang banyak.

Hanya perlu diingat jumlah program yang dipasang akan berpengaruh pada performa PC. Terlebih, ketika program tersebut secara default aktif ketika Windows pertama kali digunakan.

Keadaan tersebut membuat PC atau laptop akan melambat karena terlalu banyak program yang dijalankan. Namun sebenarnya ada pengaturan yang memungkinkan program tersebut dapat 'dimatikan', kamu cukup memilih program yang dirasa tak langsung digunakan saat pertama kali menyala.

2 dari 3 halaman

3. Ada Malware di PC-mu

Selain banyak program yang berjalan, keberadaan malware juga dapat mempengaruhi performa PC. Ketika malware yang menjadi penyebab, hampir sulit untuk disadari.

Sebab, kini sejumlah malware tak muncul dan menunjukkan program atau sistem yang diserang. Kebanyakan malware tersebut berjalan secara di belakang (background), tapi tetap menghabiskan sumber daya sistem.

Untuk mengatasi masalah ini dibutuhkan sejumlah alat dan waktu yang tak sebentar. Kamu cukup melakukan pemindaian dengan sejumlah program. Setelah itu, pastikan tak ada lagi malware yang tersisa dan atur sistem keamanan Windows agar kejadian serupa tak terulang.

4. Hard Drive Hampir Penuh

Faktor lain yang cukup memberi beban pada PC sehingga membuat performa melambat adalah hard drive. Hard drive yang kapasitasnya mendekati penuh pastinya akan mempengaruhi kinerja perangkat secara keseluruhan.

Hard drive tetap membutuhkan ruang cukup agar dapat berfungsi sebagaimana seharusnya. Karena itu, selalu perhatikan ruang yang tersedia di PC untuk mengetahui sisa kapasitas pada hard drive.

3 dari 3 halaman

5. Ganti Hardware

Cara lain yang cukup ampuh untuk membuat kinerja PC tak lagi lemot adalah mengganti hardware yang digunakan. Langkah ini dilakukan dengan cara membeli perangkat yang lebih baru dan mahal.

Untuk itu, hanya prioritaskan komponen yang dianggap paling mempengaruhi kinerja PC. Dalam hal ini, pemasangan RAM berkapasitas lebih besar dan mengganti hard drive dengan solid state drive (SSD) akan sangat membantu.

6. Pasang ulang Windows

Apabila sejumlah cara tersebut belum membuahkan hasil, metode lain yang dapat digunakan adalah memasang ulang Windows. Seiring berjalan waktu, Windows memang kerap memiliki masalah yang tak dikenali dan cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan instal sistem operasi dari dari awal.

Cara ini merupakan salah satu metode terakhir yang dapat digunakan. Karena itu, tak perlu instal ulang Windows berkali-kali. Namun, apabila masalah yang dihadapi sulit diselesaikan, cara ini diharapkan dapat menyelesaikannya.

Hanya perlu diingat, metode ini terbilang melelahkan karena perlu dilakukan secara bertahap. Belum lagi, kamu harus menyiapkan software yang biasa digunakan. Jadi, tak ada salahnya menyiapkan sejumlah software lebih dulu sebelum memasang ulang Windows.

(Dam/Ysl)