Sukses

Gempa Aceh, Tri Andalkan Genset untuk Optimalkan BTS

Tri menegaskan bahwa infrastruktur miliknya tetap beroperasi secara normal meskipun BTS sempat tidak aktif karena listrik padam.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah bangunan rusak parah dan listrik padam akibat gempa berkekuatan 6,4 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Pun demikian, beberapa operator seluler berupaya agar layanannya tetap berjalan lancar.

Salah satunya adalah Tri, yang menegaskan bahwa infrastruktur miliknya tetap beroperasi secara normal meskipun BTS (Base Transceiver Station) sempat tidak aktif karena pasokan listrik dari PLN padam.

"Layanan Tri di daerah tersebut dan Aceh pada umumnya tetap beroperasi dengan normal. Tidak ada kerusakan pada infrastruktur, baik BTS (Base Transceiver Station) maupun kantor layanan beserta tim dalam keadaan selamat. Beberapa BTS sempat tidak aktif karena pasokan listrik dari PLN padam," kata Arum Prasodjo, DGM Corporate Communication Hutchison 3 melalui pesan singkat, Rabu (7/12/2016) di Jakarta.

Arum memaparkan bahwa pihaknya tetap mengupayakan BTS tersebut tetap aktif dengan pengadaan pasokan listrik dari battery dan genset. Di wilayah Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, Tri memiliki total 50 BTS yang masih beroperasi dan tetap dapat digunakan oleh masyarakat.

"Kami tetap melakukan kordinasi serta pemantauan situasi dan kondisi infrastruktur Tri di lokasi bencana untuk memastikan seluruh layanan telekomunikasi Tri tetap normal guna mendukung aktivitas masyarakat dan upaya penanggulangan bencana," tambahnya.

Arum menyebut, layanan pelanggan 3Care di nomor 123 beroperasi 24 jam sebagai hot line service untuk memberikan informasi kondisi jaringan Tri di lokasi bencana.

Terkait terjadinya gempa di wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam, Tri menyampaikan duka cita dan simpati yang mendalam.

"Semoga masyarakat Pidie Jaya diberikan kekuatan, kesehatan, dan ketabahan," ujar Tri menutup perbincangan.

(Isk/Cas)