Sukses

Tak Ditutup, Vine Akan Berubah Identitas

Twitter memilih untuk melakukan perubahan identitas pada aplikasi berbagai video Vine mulai tahun depan

Liputan6.com, California - Dua bulan lalu, Twitter sempat mengumumkan rencana untuk menutup layanan Vine. Melalui juru bicaranya pada Oktober 2016, Twitter mengatakan layanan aplikasi berbagi video akan dihentikan.

Namun laporan terbaru menyebutkan Vine sendiri tak ditutup sepenuhnya. Blog resmi Vine menuturkan aplikasi itu hanya akan merubah namanya menjadi Vine Camera. 

Perubahan nama itu akan dimulai pada Januari 2017. Kendati berubah nama, kemampuan Vine untuk mengambil video dengan durasi 6 detik masih dipertahankan. Hanya saja aplikasi itu tak lagi berfungsi seperti media sosial. 

Video yang diambil melalui aplikasi dapat langsung diunggah ke Twitter atau disimpan pada smartphone pengguna. Karena itu, setelah aplikasi ini diluncurkan, aplikasi Vine dipastikan tak bisa lagi diunduh.

Dikutip dari Business Insider, Senin (19/12/2016), video lawas yang ada di Vine dipastikan masih bisa diakses. Pengguna tetap dapat menonton video tersebut melalui situs vine.co atau situs lain yang sudah ditempel (embed).

Sebagai informasi, Vine sendiri diperkenalkan Twiiter pada 2013 sebagai sarana berbagi video pendek. Sebelum meluncurkan aplikasi tersebut, Twitter membeli Vine pada 2012 dengan nilai US$ 30 juta.

Namun menjelang akhir tahun ini, situs microblogging tersebut memutuskan untuk menutup Vine. Sebelum menutup layanan itu, Twitter telah merumahkan 9 persen karyawannya di seluruh dunia sebagai upaya penghematan karena perusahaan tengah mengalami penurunan pendapatan. 

Keputusan Twitter itu pun disambut kecaman oleh pendiri Vine Rus Yusupov. Lewat unggahan di Twitter, ia memperlihatkan penyesalannya telah menjual Vine ke perusahaan yang kini dipimpin oleh Jack Dorsey tersebut.

(Dam/Ysl)