Sukses

Vivo Berambisi Masuk Tiga Besar Vendor Terlaris di Indonesia

Dalam waktu tiga tahun, Vivo berambisi ingin menduduki tiga besar vendor smartphone terlaris di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Ambisi Vivo untuk menguasai industri smartphone di Indonesia kian menggaung kencang. Pasalnya, vendor smartphone asal Tiongkok tersebut bertekad untuk menduduki posisi tiga besar vendor smartphone terlaris di Indonesia dalam waktu setidaknya tiga tahun ke depan.

Hal tersebut diutarakan langsung oleh Edy Kusuma, Brand Manager Vivo Indonesia. Ia mengungkapkan, meski Vivo terbilang baru memasuki pasar Indonesia, pihaknya optimis bisa mendominasi pasar smartphone Tanah Air dalam waktu singkat.

Untuk sekarang, kami hanya menguasai kecil pasar Indonesia, kami juga baru memulai campaign di Desember 2015. Namun kami yakin setidaknya dalam waktu satu hingga tiga tahun ke depan, Vivo bisa masuk ke tiga besar vendor terpopuler di Indonesia,” kata Edy ketika ditemui Tekno Liputan6.com seusai peluncuran Vivo V5 edisi Space Grey dan Rose Gold di Glass House Jakarta, Selasa (20/12/2016) kemarin.

Edy pun mengumbar total penjualan V5 sudah melebihi ekspektasi. Sayangnya, ia tidak membocorkan angka jumlah penjualan smartphone teranyarnya itu.

“Belum bisa dikasih tau karena kami belum selesai rekap. Kan belum masuk akhir tahun juga. Sampai saat ini saya cuma bisa bilang, sejak pertama kali dirilis pada 23 November 2016, V5 sudah sold out,” timpalnya.

Vivo sendiri disebut-sebut sebagai vendor yang desain smartphone-nya identik dengan Oppo, yakni V5 dan F1s.

Namun hal tersebut tidak diambil pusing oleh Vivo. Mereka tak takut menghadapi pesaing lain yang juga terjun di ranah yang sama—dalam hal ini mengoptimalkan fitur kamera depan.

"Kami menghadirkan sensor kamera yang megapikselnya lebih besar. Ini jadi keunggulan kami. Bahkan, V5 juga jadi smartphone pertama di dunia yang kamera depannya 20MP," kata Kenny Chandra, Product Marketing Vivo Indonesia.

Vivo sebelumnya sempat mengatakan menargetkan konsumen dari kalangan remaja yang suka berfoto selfie (swafoto). Faktanya, Oppo pun membidik 'lahan' yang sama. Lalu bagaimana cara Vivo untuk membidik target yang sebetulnya sudah lebih dulu digaet Oppo?

Dilanjutkan Kenny, Vivo tak khawatir dengan hal tersebut. Pihaknya hanya ingin menawarkan smartphone dengan kamera selfie terbaik. Dan semua pilihan pada akhirnya akan kembali ke konsumen.

"Jika konsumen sudah puas dengan kualitas tertentu ya itu jadi pilihan. Namun jika ada yang mau upgrade, bisa pilih produk kami," pungkasnya.

(Jek/Ysl)