Sukses

Go-Jek Tepis Tutup Kantor di Yogyakarta, Ini Penjelasannya

Go-Jek secara tegas menepis soal isu penutupan kantornya di Yogyakarta.

Liputan6.com, Jakarta Pusat riset Go-Jek di Yogyakarta, Go-Jek Tech Valley (GTV), dikabarkan sudah tak beroperasi lagi alias ditutup.

Untuk menemukan kebenaran dari isu yang simpang siur tersebut, Tekno Liputan6.com menghubungi PR Manager Go-Jek Rindu Ragilia. Ia menegaskan bahwa Go-Jek tidak menutup kantor di Yogyakarta.

"Kami tidak menutup kantor di Yogyakarta, tetapi mengintegrasikan dan mengkosolidasikan pusat pengembangan dan engineering Go-Jek di Indonesia ke Jakarta," kata Rindu mewakili manajemen Go-Jek via pesan singkat, Rabu (22/12/2016) di Jakarta.

Ia menuturkan bahwa Go-Jek memberikan kesempatan kepada setiap karyawan di Yogyakarta untuk pindah ke Jakarta.

Dengan konsolidasi tim engineering ini, pihaknya percaya interaksi tim engineering Go-Jek dan proses belajar anggota tim akan semakin kuat dan baik.

"Kami juga percaya dengan penempatan tim di Jakarta, tim engineering kami bisa mendapat akses lebih luas terhadap berbagai pengalaman dan pengetahuan baru," tambah Rindu.

Dengan demikian, lanjutnya, Go-Jek bisa terus menghasilkan produk dan layanan yang dapat menjadi solusi permasalahan sehari-hari bagi semua pengguna serta membantu para mitra Go-Jek meningkatkan kesejahteraannya.

Untuk diketahui, GTV berdiri di Kota Gudeg sejak September 2015. Saat ini GTV memiliki sekitar 70 engineers. Sayangnya, belum diketahui berapa jumlah engineer yang pindah ke Jakarta.

GTV merupakan bagian dari Technology Development PT. Go-Jek Indonesia sebagai ruang belajar, kolaborasi, dan bereksperimen.

Sesuai dengan misinya, GTV juga turut mengembangkan dan mempertemukan potensi anak bangsa untuk berkolaborasi bersama dalam pengembangan teknologi informasi untuk menciptakan inovasi yang aplikatif.

Go-Jek sendiri telah resmi beroperasi di 10 kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Medan, Semarang, Palembang, dan Balikpapan. Perusahaan penyedia layanan ride-sharing ini berencana akan melakukan pengembangan di kota-kota lainnya pada tahun mendatang.

(Isk/Cas)