Liputan6.com, Jakarta - Sebuah jaringan WiFi dengan nama "Samsung Galaxy Note7_1097" membuat para penumpang pesawat Virgin Airlines panik. Pasalnya, phablet Samsung tersebut sudah dilarang untuk dibawa mengikuti penerbangan karena dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah keamanan.
Seperti diketahui, banyak maskapai penerbangan melarang penumpang membawa Samsung Galaxy Note 7. Perangkat itu dikhawatirkan akan meledak, seperti sejumlah insiden yang terjadi di beberapa negara.
Advertisement
Baca Juga
Tak ayal lagi, jaringan WiFi itu betul-betul membuat heboh pesawat Virgin Airlines. Pendaratan pesawat tersebut hampir saja diverted atau dialihkan.
Dikutip dari Mashable, Selasa (27/12/2016), insiden ini diceritakan oleh seorang penumpang bernama Lucas Wojciechowski melalui akun Twitter pada 20 Desember 2016. Pria yang berprofesi sebagai software engineer itu berkicau bahwa pilot mengancam untuk mencari pemilik perangkat diduga Galaxy Note 7 di seluruh pesawat dan akan mengalihkan penerbangan jika tidak ada yang mengaku.
Open my laptop on the plane and notice a Galaxy Note 7 wifi hotspot https://t.co/y1csn9gOsZ pic.twitter.com/9Z5IJULuPs
— Lucas Wojciechowski (@lucaswoj) December 20, 2016
Setelah drama kepanikan terjadi beberapa saat, akhirnya diketahui bahwa WiFi bernama "Samsung Galaxy Note7_1097" bukan berasal dari Galaxy Note 7. Seseorang hanya iseng menggunakan nama Galaxy Note 7 untuk jaringan WiFi.
"Ladies and gentlemen, we found the device. Luckily only the name of the device was changed to 'Galaxy Note 7'. It was not a GN7," atau "Para penumpang, kami telah menemukan perangkat tersebut. Beruntung ternyata nama perangkat tersebut hanya diubah menjadi 'Galaxy Note 7'. Ini bukan GN7," kata Lucas menyampaikan pengumuman di dalam pesawat.
(Din/Why)