Liputan6.com, Bandung - Masyarakat semakin terganggu dengan penyebaran berita hoax yang akhir-akhir ini marak beredar di internet. Karena hal itu, berita hoax mudah tersebar di media sosial, seperti Facebook dan Twitter.
Sejalan dengan gerakan "Turn Back Hoax" yang baru-baru ini digalakkan di kalangan masyarakat, Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) kini menghadirkan fitur pada aplikasinya sehingga masyarakat dapat melaporkan berita fitnah dan hoax.
Advertisement
Baca Juga
Kristiono, Ketua Umum Mastel mengatakan fitur ini merupakan hasil dari mekanisme crowdsourcing yang dikembangkannya. Masyarakat dapat mengunduh aplikasi ini secara gratis di Google Playstore dan App Store.
"Sebagaimana diungkapkan di situs web Turn Back Hoax, fitur di dalam aplikasi Mastel digunakan untuk melaporkan berbagai informasi hoax, baik lewat situs web, pesan berantai, maupun gambar," katanya kepada Tim Tekno Liputan6.com di Bandung, Jumat (30/12/2016).
Menurutnya, laporan tersebut akan langsung dikirimkan Mastel ke Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Forum Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif yang juga nantinya akan menjadi basis pelaporan berita hoax untuk ditindaklanjuti pemerintah.
Sebagaimana layaknya crowdsource, fitur tersebut juga mengandalkan partisipasi masyarakat guna melaporkan setiap berita fitnah dan hoax yang tersebar luas.
"Ayo kita dukung gerakan Turn Back Hoax. Marilah bersama sama kita berantas berita fitnah dan hoax secara sistematis dan berkesinambungan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih beradab," pungkas Kristiono.
(Msu/Cas)