Liputan6.com, California - Impian manusia untuk menghuni Planet Mars terbentur beberapa kendala, antara lain iklim dan temperatur ekstrem.
NASA pun tak tinggal diam. Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut justru memandang kendala ini sebagai kemungkinan yang bisa diwujudkan. Karena itu, mereka menyiapkan wahana khusus supaya para astronot yang pergi ke Mars, bisa tinggal dengan kondisi normal sebagaimana di Bumi.
Dikutip dari Mirror, Kamis (5/1/2017), wahana khusus ini merupakan rumah es dengan bentuk tabung yang disebut “torus”. Torus itu dikelilingi lapisan es tipis yang juga dapat diisi air.
Advertisement
Baca Juga
Air yang mengisi lapisan es itu harus berasal dari air khusus yang mengandung hidrogen. Jadi, air ini akan berfungsi sebagai material penangkal komponen berbahaya di Mars, seperti sinar kosmik yang dapat merusak kulit manusia.
Sinar kosmik juga dianggap sebagai salah satu ancaman terbesar bagi manusia yang akan tinggal di Mars. Pasalnya, sinar tersebut memiliki radiasi tingkat tinggi yang dapat merusak sel bahkan DNA. Akibatnya bisa fatal; kulit manusia akan berisiko terkena kanker.
“Es yang melapisi torus ini bisa bertahan hingga bertahun-tahun. Selain sinar kosmik, ia juga bisa menangkal radiasi ultraviolet, perubahan partikel ekstrem, oksigen atom, perklorat hingga debu di Mars,” kata Sheila Ann Thibeault, ilmuwan NASA yang merancang rumah es tersebut.
Untuk mengendalikan temperatur di dalam rumah es, lapisan yang terbuat dari kandungan gas karbondioksida akan digunakan sebagai perantara lapisan es. NASA optimistis rumah es ini bisa menjadi prioritas utama astronot untuk tinggal di Mars. Selain aman, mereka mengklaim rumah es tersebut tidak membutuhkan peralatan robotik kompleks.
Desain interior rumah ini dirancang mirip seperti rumah di Bumi pada umumnya, sehingga para astronot akan merasa seperti tinggal di Bumi ketika berada di Mars.
(Jek/Why)