Liputan6.com, Jakarta - Kasus peretasan akun aplikasi pesan instan, seperti BBM kembali terjadi. Untuk mencegah hal serupa, pengguna dinilai harus lebih peduli dengan keamanan aplikasi dan smartphone mereka.
Diungkapkan Territory Channel Manager Kaspersky Indonesia Dony Koesmandarin, ada sejumlah langkah yang bisa dilakukan pengguna agar akun BBM mereka tidak menjadi korban peretasan. Pertama, pengguna harus lebih peduli dengan apa pun yang mereka unduh dari toko aplikasi, apakah itu asli atau tidak.
Advertisement
Baca Juga
"Pengguna umumnya tidak sadar bahwa di dalam aplikasi itu kemungkinan ada malware, yang biasanya orang awam agak sulit untuk mendeteksi. Untuk mengetahuinya, pengguna bisa menggunakan sejumlah tools untuk mendeteksi malware," tutur Dony yang dihubungi Tekno Liputan6.com, Rabu (4/1/2016) di Jakarta.
Selain itu, pengguna juga diimbau untuk selalu memperbarui aplikasi. "Memang tidak ada yang namanya aplikasi 100 persen sempurna. Namun biasanya ada pembaruan atau pathching, baik di OS atau aplikasi, pengguna harus memperhatikan hal itu juga," sambung Dony.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kasus peretasan aplikasi, lebih sering disebabkan kelalaian pengguna. Ia menilai, masih ada pengguna yang tidak peduli dengan keamanan aplikasi. Padahal, aplikasi itu berisi data-data penting mereka.
"Jadi, jika aplikasi yang digunakan sudah asli, tetap masih ada kemungkinan diretas. Misalnya, kita kan tidak tahu apakah smartphone sudah terinfeksi spyware. Dari sana, pelaku bisa melacak apa yang diketik di smartphone, termasuk password, dan nanti mereka bisa mengambil alih akun kita. Bahkan bisa saja akun kita diduplikasi," tutup Dony.
(Din/Isk)