Sukses

Nvidia dan Audi Ciptakan Mobil dengan Kecerdasan Buatan

Nvidia bermitra dengan Audi mengembangkan kecerdasan buatan untuk sebuah mobil otonomos generasi baru.

Liputan6.com, Jakarta - Nvidia bermitra dengan Audi mengembangkan kecerdasan buatan untuk sebuah mobil otonomos generasi baru. Kedua perusahaan ini tengah berupaya mengomersialkan teknologi terbaru NVDIA untuk aplikasi otomotif canggih.

Pada keynote speech di CES 2017, CEO Nvidia Jen-Hsun Huang mengatakan bahwa Nvidia memiliki chip superkomputer versi baru bernama Xavier. Chip ini memiliki delapan inti dan 512 prosesor grafis yang dapat menangani tugas-tugas canggih seperti mengenali pejalan kaki di dekat jalan.

Kemudian Scott Keogh, Presiden Audi Amerika Utara, menuturkan bahwa kemitraan dengan Nvidia sebetulnya sudah pernah berjalan 10 tahun ke belakang.

Dalam rentang waktu tersebut, penjualan Audi tumbuh dari 60.000 mobil menjadi 210.000 mobil per tahun. Salah satu alasannya adalah pemanfaatan teknologi Nvidia untuk mobil Audi. 

Selain Audi, Faraday Future juga memanfaatkan CES sebagai ajang untuk memamerkan mobil listrik FF91.

Mobil listrik otonomos itu diklaim mampu berakselerasi dari 0 sampai 97 kilometer per jam dalam 2,39 detik saja. Akselerasi ini lebih cepat dari Tesla Model S atau mobil listrik lainnya yang sudah masuk tahap produksi.

Sebelumnya Faraday Future sempat menemui kesulitan keuangan dan seorang analis mengatakan Faraday Future harus mampu menepis "keraguan" setelah presentasinya di ajang yang sama pada tahun lalu. 

(Why/Isk)

Video Terkini