Liputan6.com, Korea Selatan - Samsung terus berusaha agar tidak ada lagi yang menggunakan Galaxy Note 7. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membatasi daya tahan baterai Galaxy Note7, yang masih belum dikembalikan oleh sang pemilik.
Samsung juga melakukan hal tersebut di Korea Selatan (Korsel). Samsung mengatakan akan merilis pembaruan sekali lagi untuk Galaxy Note 7 di Korsel. Pembaruan itu akan membatasi baterai hanya bisa mencapai 15 persen saja.
Advertisement
Baca Juga
Selain Korsel, Samsung juga melakukan langkah serupa di negara-negara lain. Pada pekan lalu, misalnya, Samsung membuat baterai Galaxy Note 7Â hanya bisa 0 persen atau pada dasarnya membuat phablet itu tidak bisa lagi digunakan di Rusia, Singapura, Malaysia, dan Filipina.
Perusahaan asal Negeri Ginseng itu juga meluncurkan pembaruan serupa yang saat ini tengah dilakukan di Amerika Serikat (AS). Sedangkan di Eropa, baterainya dibatasi hanya bisa sampai 30 persen. Demikian seperti dikutip dari GSM Arena, Senin (9/1/2017).
Seperti diketahui, penarikan Galaxy Note 7Â disebabkan meledaknya sejumlah unit di beberapa negara. Samsung berjanji akan mengumumkan penyebab insiden tersebut, sesegera mungkin.
Samsung sendiri sudah menutup program refund Galaxy Note 7 pada akhir 2016. Namun menurut sejumlah sumber, perusahaan akan menawarkan potongan harga 50 persen untuk Galaxy S8 dan Note 8 bagi pembeli Note 7 terdahulu.Â
(Din/Isk)