Liputan6.com, Jakarta - Nokia dilaporkan tengah berencana membuat asisten virtual sendiri. Informasi ini diketahui dari aplikasi yang diajukan oleh perusahaan tersebut untuk Uni Eropa.
Dikutip dari International Business Times, Jumat (13/1/2017), asisten virtual ini diketahui bernama Viki. Berdasarkan aplikasi yang diajukan, ada sejumlah fitur utama dari asisten virtual tersebut.
Dalam aplikasi yang didaftarkan, software ini disebut sebagai asisten yang didukung oleh pengetahuan digital dan data dari berbagai sumber. Lalu keseluruhan itu diwujudkan dalam sebuah obrolan dengan tampilan berbasis suara.Â
Advertisement
Baca Juga
Menanggapi isu tersebut, juru bicara Nokia hanya menyampaikan bahwa seiring waktu berjalan, perusahaannya memang mendaftarkan merek secara berkala. Namun, tak ada informasi lebih lanjut mengenai alasan, waktu, dan bagaimana Nokia akan memanfaatkan teknologi tersebut.
Menurut sebagian pihak, kehadiran asisten virtual semacam ini dapat membantu Nokia untuk bersaing dengan sejumlah perusahaan teknologi lain. Perusahaan seperti Apple, Microsoft, termasuk Google sudah memiliki teknologi serupa.
Hanya perlu diingat, dalam tahap ini Nokia masih sebatas mendaftarkan aplikasi untuk nama merek. Karenanya bukan tak mungkin, perusahaan asal Finlandia tersebut hanya sebatas mengamankan nama tanpa benar-benar mengembangkannya.
Selain itu, mengingat teknologi ini dibesut langsung oleh Nokia, tak menjamin asisten virtual ini akan tersedia langsung di perangkat bermerek Nokia, yang kini dimiliki oleh HMD Global. Jika benar-benar rilis, teknologi ini kemungkinan akan ditawarkan pada vendor perangkat atau penyedia layanan internet yang membutuhkan solusi semacam itu.
(Dam/Why)