Sukses

Microsoft Surface Phone Usung Konsep Lipat?

Paten terbaru Surface Phone mengumbar bahwa desain smartphone ini akan mengusung konsep foldable (lipat).

Liputan6.com, Redmond - Microsoft sebelumnya memberikan bocoran bahwa smartphone terbarunya--Surface Phone--akan hadir dengan sejumlah fitur yang tak dimiliki sejumlah smartphone lainnya. Salah satu informasi yang terungkap, Surface Phone akan mengusung konsep foldable (lipat).

Jadi, Surface Phone kemungkinan akan hadir dengan desain tablet secara utuh. Namun pengguna dapat melipatnya untuk menggunakan sebagai smartphone. Meski belum jelas apakah konsep ini akan direalisasikan atau tidak, paten konsep lipat Surface Phone sudah bocor lebih dulu di internet.

Dilansir The Next Web, Selasa (17/1/2017), paten tersebut sebetulnya sudah lebih dulu dimiliki Samsung dan LG. Hanya saja, kedua perusahaan teknologi asal Negeri Ginseng ini tak kunjung menggarap perangkat lipat apapun hingga saat ini.

Sebelumnya, pada akhir 2016, Surface Phone justru dikabarkan akan hadir dengan desain khas Windows Phone klasik. Render desainnya bahkan sudah diumbar oleh salah satu pembocor informasi gadget, Evan Blass. Kabarnya, Surface Phone akan ditopang oleh chipset Snapdragon 835.

Kehadiran Surface Phone disebut-sebut menandakan kebangkitan Microsoft di jagat industri ponsel. Sebab, penjualan ponsel Microsoft, Windows Phone, selama beberapa tahun terakhir memang tidak menunjukkan peningkatan.

Tanda kehadiran Surface Phone sebelumnya juga sempat diungkap oleh CEO Microsoft, Satya Nadella. Ia menegaskan, Microsoft belum berencana untuk mundur dari bisnis perangkat mobile.

Untuk kembali terjun ke bisnis ini, perusahaan teknologi yang berbasis di Redmond itu harus menawarkan produk berbeda dari yang ada saat ini.

"Kami tak ingin didorong oleh rasa iri pada teknologi yang dimiliki perusahaan lain. Pertanyaannya adalah, apa yang bisa Microsoft bawa? Untuk itu, saya melihat banyak faktor atau teknologi dalam sebuah perangkat, termasuk kecerdasan buatan," ujar Nadella seperti dikutip dari Financial Review.

(Jek/Ysl)

Video Terkini