Liputan6.com, Jakarta - Sampai kini masih tersisa pertanyaan, apakah Apple akan memproduksi iPhone di Amerika Serikat (AS), sesuai dengan harapan presiden terpilih AS, Donald Trump?
Jika memang benar-benar dibutuhkan, salah satu pabrikan perakit iPhone, Pegatron, akan membantu Apple. Respon Pegatron itu melahirkan harapan baru agar iPhone bisa diproduksi di AS.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, perusahaan manufaktur elektronik asal Taiwan itu pernah mengatakan bahwa proses produksi iPhone di AS akan memakan biaya terlalu tinggi.
Seperti dilansir Phone Arena, Rabu (18/1/2017), Chairman Pegatron, TH Hung mengatakan perusahaan meningkatkan produksi di AS sebanyak tiga hingga lima kali lipat, jika memang dibutuhkan. Pabrik Pegatron itu berada di California dan Indiana.
Namun Apple dinilai tidak bisa bergantung hanya pada Pegatron saja untuk bisa memenuhi pesanan. Keinginan Trump agar iPhone bisa diproduksi di AS memang membuat dilema.
Apple sendiri tengah berusahan agar dua mitra perakit iPhone di luar negeri, Foxconn, dan Pegatron, bisa memindahkan sejumlah lini produksi ke AS.
Seperti diketahui, Trump pernah menyampaikan rencana menerapkan pajak sebesar 35 persen untuk produk-produk buatan luar negeri yang dikapalkan ke AS. Tujuannya agar perusahaan-perusahaan di AS bisa membawa kembali produksi dan lapangan pekerjaan ke negara tersebut.
(Din/Cas)