Sukses

Mantan Karyawan Sebut Tim Cook Bikin Apple Membosankan

Mantan engineer Apple menanggap Tim Cook penyebab Apple menjadi perusahaan yang membosankan.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai seorang CEO, Tim Cook mungkin telah membuat Apple jadi perusahaan paling kaya di jagat raya. Namun, hal itu tak berarti bahwa perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California, AS itu terlihat baik-baik saja.

Apple memang begitu bergantung dengan iPhone sebagai sumber penghasilan utama. Meski penjualan iPhone terus menanjak, keuntungan tahunan Apple pertama kalinya menurun pada 2016.

Bahkan kini ada kekhawatiran bahwa tak banyak ruang tersisa untuk inovasi smartphone baru. Selain itu, ada juga ketidakpuasan dari lini Mac yang sebelumnya merupakan produk vital Apple. Tak mengherankan, kebijakan yang diambil Cook pun dipertanyakan.

Kritik terakhir datang dari mantan karyawan Apple Bob Burrough. Burrough merupakan seorang mantan engineer Apple yang bekerja di bawah Steve Jobs dan Tim Cook.

Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Burrough menyebut bahwa Tim Cook telah mengubah raksasa teknologi itu dari perusahaan dinamis menjadi perusahaan membosankan.

Sebagaimana dikutip Phone Arena, Senin (23/1/2017), Burrough menyatakan, saat iPhone original telah dikembangkan begitu baik, perusahaan justru telah mengalami kekacauan. Berkat penciptakan produk iPhone itulah, Apple masih menjadi pemimpin pasar hingga saat ini.

"Pada 2007, saya dipekerjakan di bawah manajer tertentu. Dua tahun pertama bekerja pada proyek yang hampir tak ada hubungannya dengan tanggung jawab manajer tersebut. Ini karena organisasi bukanlah prioritas, proyeklah yang merupakan prioritas kami," tutur Burrough.

Hal itu justru kebalikan dari ungkapan 'itu bukan bagian dari pekerjaan saya'. "Sebab, saya di sini untuk menyelesaikan masalah apapun yang bisa diselesaikan, terlepas dari peran, jabatan, atau siapa bos saya. Karena apapun yang kamu kerjakan, punya dampak bagi produk perusahaan," tutur Burrough.

Sayangnya, tak demikian dengan yang saat ini terjadi di perusahaan. Menurut Burrough, budaya yang dinamis dalam perusahaan telah berubah. Bahkan, ia menyebut bahwa Apple mirip dengan pekerjaannya di Palm.

"Bekerja di Palm benar-benar sangat organisasional, penuh hirarki, dan tanggung jawab. Ada perasaan bahwa tiap orang memiliki tanggung jawab yang jelas dan tak boleh menyimpang dari itu. Jika kamu meminta bantuan dan mendapat jawaban tak memuaskan, adalah hal umum," katanya.

Tak hanya itu, pengusaha Steve Blank pun membandingkan gaya kepemimpinan Tim Cook dengan mantan CEO Microsoft Steve Ballmer. Menurut Blank, saat Ballmer mengambil alih kepemimpinan dari Gate, ia berhasil meningkatkan penjualan Microsoft hingga tiga kali lipat.

Namun, selama masa jabatannya Microsoft juga kehilangan kesempatan menjadi pemain utama di bisnis ponsel. Oleh karenanya, perlu dilihat apakah Apple bakal memiliki nasib sama dengan Microsoft, yakni kehilangan kesempatan pada bisnis lain.

(Tin/Cas)

Â