Sukses

Follower Obama Tak Sengaja 'Ikuti' Trump, Twitter Minta Maaf

Adanya kesalahan teknis membuat follower Barack Obama 'mengikut' Donald Trump di akun Twitter @POTUS.

Liputan6.com, Jakarta - Rupanya, ada cerita menarik di balik transisi akun resmi Twitter milik Presiden Amerika Serikat (AS), yakni @POTUS. 

Pasca-inagurasi pada Jumat (20/1/2017) lalu, akun @POTUS yang tadinya digunakan Barack Obama kini telah dialihkan ke Presiden AS terpilih Donald Trump. Pihak Gedung Putih bahkan telah mengganti nama Twitternya menjadi "President Trump". 

Sebagai gantinya, Twitter mengarsipkan seluruh cuitan Obama di akun @POTUS44. Obama juga diketahui kembali menggunakan akun pribadinya, yakni @BarackObama.

 

Di awal, Twitter berencana 'memindahkan' pengikut atau follower @POTUS sehingga mereka yang mengikuti Obama semasa ia menjabat secara otomatis langsung mengikuti akun @POTUS44.

Namun, diakui Jack Dorsey, CEO Twitter, ada kesalahan teknis terjadi. Mereka yang mengikut @POTUS44 (Obama) justru 'tak sengaja' mengikut akun @POTUS (Trump)," cuit Dorsey di Twitter, sebagaimana dilaporkan CNET, Minggu (22/1/2017).

"Selain itu, mereka yang telah berhenti mengikuti @POTUS sebelumnya, justru kini malah mengikuti akun @POTUS (Trump)," tambahnya.

Diketahui sebelum pelantikan Trump, beberapa pengguna memang telah berhenti mengikuti @POTUS dan mulai mengikuti @POTUS44.

Menurut Dorsey, kesalahan teknis juga berdampak pada akun-akun resmi terkait, seperti @VP, @WhiteHouse, dan @PressSec, dan ada sekitar 560.000 pengguna Twitter yang terkena kesalahan ini.

"Kami memastikan bahwa kami telah mengoreksi akun yang di-follow oleh setiap akun. Kami minta maaf untuk hal ini, terima kasih," ujarnya.

(Cas)