Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi, seperti diwartakan sebelumnya, tengah berupaya untuk memboyong produknya ke pasar Indonesia melalui jalur resmi. Hal itu diungkapkan langsung oleh Hugo Barra yang saat itu masih menjabat sebagai Vice President di Xiaomi. Titik terang pernyataan Hugo Barra mulai terlihat pada pertengahan Desember lalu.Â
Di laman Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perindustrian, PT Erajaya Swasembada Tbk selaku mitra dalam perakitan smartphone Xiaomi dinyatakan sudah mendapatkan sertifikat TKDN untuk tiga tipe smartphones Xiaomi. Salah satu smartphone tersebut adalah Xiaomi Redmi 3S, dengan nomor model 2016031. Â
Advertisement
Baca Juga
Menurut pantauan Tekno Liputan6.com hari ini di laman Erafone.com--salah satu anak usaha dari Erajaya--terdapat slider banner Xiaomi Redmi 3S. Di banner itu terpampang gambar sebuah smartphone berikut tulisan yang berbunyi, "Available soon. Xiaomi Redmi 3S. Power at Last."
Sekilas soal spesifikasi, Xiaomi Redmi 3S mengusung Snapdragon 430 octa-core processor 1.4GHz, yang dipadukan dengan Adreno 505 GPU dan 2GB LPDDR3 RAM, sebagai dapur pacu. Melihat spesifikasi ini, bisa dibilang smartphone ini menyasar pengguna menengah atau pemula.
Tersedia ruang penyimpanan internal 16GB eMMC 5.0 flash. Bila dirasa kurang, pengguna bisa menambah kapasitas hingga 128GB dengan kartu microSD. Namun karena desain slot kedua di Xiaomi Redmi 3S bersifat hybrid, pengguna harus memilih salah satu antara kartu microSD atau kartu SIM kedua.
Untuk urusan daya, smartphone berlayar HD 5 inci ini dibekali baterai 4.100 mAh. Di negara asalnya, dengan kurs saat ini, Xiaomi Redmi 3S dibanderol Rp 1,37 juta saja. Namun sangat besar kemungkinan, harga Xiaomi Redmi 3S di Indonesia akan lebih mahal dari harga tersebut.
 (Why/Isk)