Sukses

Google Bakal Hapus Banyak Aplikasi dari Play Store

Google bakal menghapus banyak aplikasi dari Google Play Store lantaran dianggap melanggar kebijakan privasi pengguna.

Liputan6.com, Jakarta - Google dikabarkan akan menghapus banyak aplikasi dari toko aplikasi Google Play Store. Hal ini berdasarkan keterangan dari banyak perusahaan pengembang aplikasi di seluruh dunia yang telah menerima email dari Google.

Di email tersebut, dikatakan bahwa aplikasi milik pengembang itu melanggar kebijakan data pengguna (User Data Policy) terkait informasi pribadi sensitif. 

Sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Phone Arena, Jumat (10/2/2017), saat sebuah aplikasi meminta atau menerima informasi pribadi atau perangkat pengguna, seharusnya pengembang memberikan kebijakan privasi valid kepada konsumen.

Nah, para pengembang yang menerima email punya batas waktu sampai 15 Maret untuk menyediakan tautan ke kebijakan privasi yang berlaku pada halaman Store Listing mereka dan pada aplikasi.

Pengembang juga bisa merevisi aplikasi, sehingga tak masuk ke permintaan izin terhadap fitur-fitur sensitif seperti kamera, mikrofon, kontak, serta rekening dan telepon. Bukan hanya itu, disebutkan oleh Google, izin untuk menerima data dari pengguna juga harus ada.

Pengembang aplikasi yang gagal menyediakan tautan yang diminta bisa saja mendapat sanksi terberat berupa penghapusan aplikasi dari Google Play Store.

Sementara itu, beberapa pengembang Android berupaya mematuhi aturan yang diminta. Mereka mengatakan, akan membantu Google menghilangkan aplikasi sampah dari Play Store. Artinya, sebagian pengembang menyetujui saat Google menghapus aplikasi yang tak mematuhi peraturan. 

Pengembang aplikasi Hip Hop Ninja Jack Cooney mengatakan, hal tersebut cukup baik. "Ini adalah hal fantastis, sebab begitu banyak aplikasi dan gim di Google Play Store. Dengan demikian, penghapusan bisa meningkatkan visibilitas pencarian saat mencari sebuah aplikasi," kata Cooney.

Lebih lanjut, ia menyebut, pengguna akan mudah menemukan aplikasi Hip Hop Ninja dengan hasil pencarian lebih relevan.

Sebagai informasi, hingga akhir 2016, diyakini ada 2,6 juta aplikasi di Google Play Store. Oleh karenanya, akan sangat menyenangkan jika aplikasi-aplikasi sampah bisa dibersihkan dari toko aplikasi Google tersebut, sehingga memberikan kemudahan bagi para pengguna.

(Tin/Why)

Video Terkini