Liputan6.com, California - NASA dipastikan akan meneruskan misi khusus ekspedisi Mars pada 2020. Salah satunya adalah mengerahkan robot rover Spirit untuk meninjau lokasi penelitian kehidupan, di mana akan dilakukan pengeboran material.
Hingga kini, Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut sudah mencatat tiga wilayah drilling (pengeboran) di Mars. Dalam sebuah workshop yang diadakan ilmuwan NASA di Monrovia, California, mereka mengurutkan data wilayah potensial yang dikirimkan Mars Reconnaissance Orbiter agar nantinya menjadi wilayah penelitian.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari Engadget, Rabu (15/2/2017), wilayah pertama adalah kawah Jezero. Kawasan itu merupakan kawasan danau raksasa yang terhubung dengan sungai besar.
Para ilmuwan meyakini, wilayah itu paling ideal, yang mana mereka berharap dapat menemukan material pendukung adanya kehidupan di Mars.
Wilayah kedua adalah Northeast Syrtis, berupa lereng curam yang diisi oleh aliran air panas. Sementara wilayah terakhir adalah Columbia Hills, yang menjadi daerah 'kontroversial' yang sempat ditemukan Spirit beberapa waktu lalu.
Saat itu, Spirit menemukan bebatuan silikon dioksida, yang serupa seperti bebatuan deposit mineral hidrotermal di Bumi.
Proyek besar ini diprediksi akan berlangsung selama dua tahun. Para ilmuwan akan terus melakukan proses pengeboran hingga wilayah ketiga. Nantinya, sampel material meteorit dan geologis dari pengeboran akan dikirim ke Bumi untuk dipelajari lebih lanjut.
(Jek/Why)