Liputan6.com, New Delhi - Kiprah India di bidang teknologi luar angkasa selangkah lebih maju. Pada hari ini, Kamis (16/2/2017), Indian Space Research Organisation (ISRO) berhasil melaksanakan misi antariksanya dengan meluncurkan 104 satelit bersamaan.
Proyek yang konon menghabiskan dana lebih dari US$ 300 miliar (setara Rp 3.999 triliun) itu diklaim mencetak rekor terbesar dalam memboyong satelit paling banyak dalam satu misi. Bahkan, rekor tersebut mengalahkan rekor India yang menerbangkan 37 satelit dengan roket Rusia, Dnepr, pada Juni 2014 lalu.
Dilansir dari laman Space, tiga satelit utama seri Cartosat-2 diboyong dalam satu roket bernama Polar Satellite Launch Vehicle (PSLV). PSLV diterbangkan dari Satish Dhawan Space Centre yang berlokasi di India pada pukul 10:58 malam waktu setempat.
Advertisement
Sementara 101 satelit lainnya merupakan nano satellite (sering disebut nanosats) yang diterbangkan dari lima negara, meliputi Amerika Serikat (AS), Belanda, Israel, Kazakhstan dan Swiss.
Baca Juga
Misi tersebut, sebagaimana diungkap ISRO, bertujuan untuk meluncurkan satelit seri Cartosat-2 dan 103 lainnya dari Bumi untuk diterbangkan ke orbit Matahari dalam ketinggian 314 mil (505 kilometer). Nantinya, nanosats yang dijuluki "Doves" ini juga akan berperan untuk mengambil screenshot Bumi dari luar angkasa.
Rekor mengesankan ini pun diapresiasi oleh Perdana Menteri India, Narendra Modi. Ia mengatakan, momen tersebut merupakan pencapaian terbesar India di bidang teknologi luar angkasa.
"India bangga karena memiliki peneliti andal di bidang teknologi luar angkasa. Momen ini menandakan pencapaian terbesar bahwa komunitas kami juga berperan besar dalam perkembangan teknologi di dunia," kata Modi dalam cuitannya di Twitter.
(Jek/Why)