Liputan6.com, Jakarta - Jumlah perangkat yang terhubung ke jaringan internet di tengah era Internet of Things (IoT) yang membeludak, menimbulkan tantangan infrastruktur jaringan bagi industri. Menjawab hal ini, Blue Power Technology (BPT), penyedia solusi infrastruktur TI dan anak perusahaan dari CTI Group, menyediakan solusi dan layanan networking untuk segmen enterprise hasil kerja sama dengan Extreme Networks.
Peran internet di era IoT makin kompleks yaitu menghubungkan objek, aplikasi, proses bisnis, dan individu yang menimbulkan pertukaran data digital secara masif.
Advertisement
Baca Juga
Oleh sebab itu, perusahaan dituntut memiliki infrastruktur network yang cepat, andal, tetapi ekonomis serta sesuai dengan perangkat mission critical. Berdasarkan survei CDW Corporation, enterprise di dunia terus berupaya melakukan pembaruan di network; hardware, seperti wireless networking, router, dan switch menjadi prioritas utama.
"Peranan Internet akan makin krusial baik untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis. Lebih dari 1,5 miliar perangkat baru akan saling terkoneksi," kata Lugas M Satrio, Presiden Direktur BPT.
Tantangannya saat ini, menurut Lugas, adalah bagaimana bisnis dapat menyediakan infrastruktur jaringan terbaik yang bisa bebas dari koneksi lambat bahkan terputus sehingga produktivitas karyawan maupun relasi dengan stakeholders dapat terjaga.
BPT memahami tantangan tersebut dengan menawarkan produk dan solusi jaringan lengkap mulai dari kabel ke nirkabel, desktop, hingga data center milik Extreme Networks. Meskipun lebih dikenal oleh perusahaan berskala enterprise, Extreme Networks juga banyak diimplementasikan pada bisnis ritel dan startups yang memerlukan skalabilitas besar, tetapi hemat biaya.
Adapun rangkaian produk dan solusi Extreme Networks terdiri dari wireless access points dan wired switches, extreme analytics, extreme cloud, extreme management, extreme security information and event management (SIEM), serta software-defined network (SDN).
(Why/Isk)
Â