Sukses

Badrodin Haiti Mundur Jadi Komisaris Utama, Ini Kata Grab

Grab Indonesia menyatakan bahwa Badrodin secara pribadi akan tetap berperan sebagai Senior Advisor bagi perusahaan.

Liputan6.com, Jakarta - Grab Indonesia akhirnya memberikan pernyataan resmi terkait mundurnya mantan Kapolri Badrodin Haiti dari posisi komisaris utama Grab. Perusahaan penyedia aplikasi layanan ride-sharing tersebut mengatakan, sebetulnya pengangkatan Badrodin menjadi Komisaris Utama Grab sudah menjadi wacana sejak November 2016.

Baik dari pihak perusahaan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) agar dapat menyetujui diangkatnya Badrodin pada posisi itu. Namun, pada waktu yang sama, pria kelahiran India tersebut juga diumumkan menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Waskita Karya, yakni Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi.

"Ada ketentuan BUMN yang tidak memperbolehkan Direktur/Komisaris BUMN untuk merangkap jabatan. Tentunya Grab Indonesia dan bapak Badrodin Haiti akan mematuhi seluruh peraturan yang berlaku dan sepakat untuk menyesuaikan, serta melakukan reposisi yang diperlukan," kata Grab Indonesia kepada Tekno Liputan6.com dalam keterangan tertulis, Selasa (21/2/2017).

Meski begitu, Grab menyatakan bahwa Badrodin secara pribadi akan berperan sebagai Senior Advisor Grab Indonesia, di mana akan mendukung Grab Indonesia untuk maju dan semakin berkembang di Tanah Air.

Alasan Grab serta merta menunjuk Badrodin sebagai Komisaris Utama tak lain karena menilai dirinya memiliki karir yang cemerlang di Kepolisian Republik Indonesia.

"Pak Badrodin telah mengabdi selama 35 tahun di Kepolisian Republik Indonesia, dan selama menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia beliau telah berkontribusi secara signifikan, dalam hal anti-terorisme, keamanan, intelijen, dan manajemen lalu lintas," kata Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata belum lama ini.

Ridzki juga menambahkan, Badrodin memiliki pengalaman yang luas dalam bekerja dengan para pemangku kepentingan dan menyelaraskan kepentingan yang beragam.

(Jek/Ysl)