Liputan6.com, Jakarta - Jay-Z ternyata tak sekadar dikenal sebagai salah satu rapper kenamaan dunia, ia juga diketahui sebagai salah seorang investor di beberapa perusahaan rintisan (startup).
Uber merupakan salah satu startup yang mendapat pendanaan dari Jay-Z pada 2011. Namun tahun ini, suami dari Beyonce itu dilaporkan akan lebih serius untuk berinvestasi di startup. Informasi ini diketahui dari laporan terbaru Axios.
Dikutip dari Tech Crunch, Kamis (23/2/2017), Jay-Z berencana membuat firma pendanaan jangka panjang dengan co-founder Roc Nation Jay Brown. Mereka berencana fokus untuk melakukan seed investments kepada startup berusia muda.
Advertisement
Keduanya disebut-sebut akan mendapat bantuan dari Sherpa Capital, firma yang dibentuk oleh sejumlah investor awal Uber. Kendati mendapat bantuan dari Sherpa Capital, firma yang dibentuk Jay-Z ini akan menggunakan nama sendiri.
Baca Juga
Untuk informasi, Jay-Z terbilang memiliki hubungan dekat dengan perusahaan teknologi, terutama startup. Selain Uber, ia juga mengucurkan dana ke JetSmarter, sebuah startup yang menawarkan layanan penerbangan mewah.
Tak hanya itu, Jay-Z bahkan memiliki layanan streaming musik bernama Tidal. Pria yang bernama asli Shawn Corey Carter ini membeli layanan tersebut pada 2015 dan mengajak sejumlah musisi lain, seperti Kanye West, Beyonce, Chris Martin, dan Jack White untuk masuk dalam daftar pemilik Tidal.
Jay-Z pun tak sendirian. Istrinya, Beyonce, juga telah menjadi investor untuk sebuah startup bernama Sidestep.
Bersama dengan perusahaannya, Parkwood Entertainment, pelantun hits "Formation" tersebut dilaporkan menggelontorkan dana sebanyak US$ 150.000 (sekitar Rp 1,9 miliar). \
Sidestep sendiri merupakan pembesut aplikasi dengan nama yang sama dan menjual perlengkapan dan tiket konser.
(Dam/Isk)