Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj meminta pemerintah untuk bertindak tegas terhadap situs-situs radikal yang masih bisa diakses di Tanah Air. Menurutnya, situs berisikan konten radikal harus diblokir.
Baca Juga
Advertisement
Ia menjelaskan bahwa berbagai imbauan atau ajakan yang diserukan oleh situs radikal sangat meresahkan. Selain itu juga menyesatkan masyarakat. Karena itu, ia berharap pemerintah bisa menutup akses ke situs-situs terkait.
"Blokir saja situs-situs radikal itu. Itu sangat meresahkan," kata Said Aqil ditemui Tekno Liputan6.com di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (23/2/2017).
Menanggapi pernyataan Said Aqil, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menegaskan komitmen pemerintah untuk membasmi radikalisme di dunia maya. Pemerintah, katanya, membuka kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengatasi hal tersebut.
Melalui siaran video conference langsung dari Jayapura, Papua, Rudiantara pun menyinggung soal orang-orang yang diajak kementeriannya untuk memberantas radikalisme. Salah satunya adalah tokoh NU, Gus Solah (Salahuddin Wahid).
"Kami selalu berusaha memgatasi radikalisme di dunia maya. Kami bekerjasama dengan semua pihak untuk menghilangkan konten-konten tersebut," ungkapnya.
(Din/Cas)