Liputan6.com, Jakarta - Chip Xiaomi akhirnya melenggang. Alih-alih Pinecone, perusahaan Tiongkok itu menyebutnya dengan nama Surge S1.
Belum ada kejelasan mengenai alasan pemberian nama dan apa arti Surge S1. Meski begitu, Gizmochina seperti Tekno Liputan6.com kutip pada Rabu (1/3/2017) telah membeberkan beberapa spesifikasi chip kelas menengah ini.
Dilaporkan, Xiaomi Surge S1 menerapkan arsitektur octa-core dengan 4x Cortex A53 core pada 2.2GHz serta 4x Cortex A53 core pada 1.4GHz. Chip ini juga dikembangkan dengan proses 28nm HPC+.
Advertisement
Baca Juga
Xiaomi mengklaim, kombinasi delapan inti ini menawarkan performa dan efisiensi daya hingga 40 persen dibandingkan teknologi sebelumnya. Bukan hanya itu, chip tersebut juga hadir dengan dukungan 32-bit DSP, VoLTE, serta 14-bit dual ISP optimisasi dual noise untuk membuat hasil fotografi lebih baik, meski pada kondisi minim cahaya.
Xiaomi juga menyebut, chip Surge S1 hadir dengan pembaruan level keamanan yang diperbarui secara OTA. Selain itu chip tersebut juga memiliki fitur untuk mencegah kebocoran data.
Tak tanggung-tanggung, pada hari peluncurannya, Xiaomi membandingkan Surge S1 dengan chip lain, Snapdragon 625, MediaTek P20, dan MediaTek P10 melalui pengujian benchmark GFXBench.
Benchmarks? You be the judge. #SurgeS1 pic.twitter.com/dZ1RoVbKl5
— Mi (@xiaomi) February 28, 2017
Meski tak mampu melebihi skor multi-core benchmark MediaTek P20 yang memperoleh angka 3.872, Surge S1 berhasil melampaui Snapdragon 625 dengan skor 3.399, sedangkan Snapdragon 625 meraup poin 2.824 saja.
Selain itu, pada pengujian GPU pun, chip Xiaomi berhasil mengungguli ketiga chip di atas dengan angka 17 frame per second (fps), sedangkan posisi kedua ditempati Snapdragon 625 dengan angka 9,9fps.
(Tin/Why)