Â
Liputan6.com, Jakarta - PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma), anak usaha Telkom di bisnis solusi ICT, mengincar pendapatan sebesar Rp 4 triliun dari layanan data center, managed service, dan sistem integrasi pada tahun 2017.Â
CEO Telkomsigma, Judi Achmadi mengatakan target tersebut sejalan dengan pertumbuhan layanan ICT di Indonesia. "Kami berhasil memonetisasi seluruh investasi menjadi mesin yang dapat menghasilkan dan meningkatkan pendapatan kami," ujarnya dalam keterangan resmi kepada Tekno Liputan6.com, Kamis (2/3/2017).
Advertisement
Baca Juga
Ia mengungkap, layanan sistem integrasi menyumbang sekitar 50 persen terhadap total pendapatan perusahaan pada 2016, disusul data center sebesar 30 persen, dan managed service 20 persen. Menurutnya, layanan big data Telkomsigma juga tumbuh dua kali lipat tahun lalu.
Guna mendukung transformasi Telkom menjadi The King of Digital, perusahaan telah melakukan beberapa langkah strategis. Salah satunya adalah mengakuisisi data center milik MNDG seluas 2.500 meter persegi. Dengan begitu, total kapasitas data center Telkomsigma mencapai 120.000 meter persegi di 2016.
Selain itu, Telkomsigma juga meluncurkan Indonesia Tourism Exchange (ITX), sebuah platform digital marketplace di bidang pariwisata yang mempertemukan supplier produk wisata dan distributor.Â
Perusahaan juga akan lebih gencar di sektor transportasi untuk mendukung infrastruktur IT dan aplikasi yang khusus dirancang untuk sektor tersebut. Selain itu, Telkomsigma juga mendukung pengembangan infrastruktur digital di segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) dan pengembangan startup lewat BaliCamp, wadah bagi para software developer.
"Untuk menghadapi tantangan tahun ini dengan lebih agresif, kami melakukan transformasi dan strategi. Salah satunya meningkatkan sinergi Telkomsigma dan Telkomsel untuk go to market," ujar Komisaris Utama Telkomsigma sekaligus Direktur Sales Telkomsel, Mas’ud Khamid.
(Cas/Why)