Liputan6.com, Jakarta - Airbus merilis konsep desain mobil terbang yang pernah digembar-gemborkan sebelumnya. Konsep desain ini merupakan hasil kolaborasi dengan Italdesign.
Mobil ini, sebagaimana dikutip dari Tech Crunch, Kamis (9/3/2017), menawarkan fungsionalitas modular. Artinya, mobil ini diklaim akan mampu beroperasi baik di darat maupun udara, dengan bantuan modul-modul yang disediakan.Â
Desain utama yang diusung mobil ini mirip dengan kapsul, yang dapat ditempel ke modul angkutan darat atau modul angkutan udara. Dengan desain ini, pengguna dapat memilih apakah mau berkendara di darat atau di udara.
Advertisement
Baca Juga
Bila dilihat sekilas, mobil terbang otonomos Airbus mirip dengan mobil terbang yang digambarkan di kisah-kisah fiksi ilmiah. Airbus yakin konsep desain ini merupakan salah satu jawaban atas masalah kemacetan lalu lintas perkotaan saat ini.Â
Airbus dan Italdesign menyebut hasil kreasi mereka 'Pop.Up System' yang mencakup platform kecerdasan buatan, untuk mengenali penggunanya dan rute yang tersedia, serta memutuskan pilihan perjalanan terbaik (darat atau udara).
Diwartakan sebelumnya, saat ini sejumlah perusahaan memang tengah mengembangkan konsep mobil terbang sebagai alat transportasi masa depan. Co-founder Google Larry Page bahkan menggelontorkan sejumlah dana ke startup bernama Zee.Aero untuk membangun sebuah mobil terbang. Tak ketinggalan, Uber pun telah meluncurkan proyek mobil terbang.
Adapun Zee.Aero dan Uber tengah membangun sebuah kendaraan berkonsep Vertical Take-Off dan Landing (VTOL). Kendaraan itu dapat lepas landas secara vertikal tanpa landasan pacu. Uber mengatakan akan menggunakan VTOL untuk mengangkut orang-orang bepergian dalam kota di masa depan.
Pada dasarnya, VTOL merupakan kendaraan udara yang dapat terbang dan mendarat secara vertikal, mirip helikopter. Namun tak seperti helikopter, teknologi ini kelak didukung beberapa rotor yang memiliki sayap statis dan menggunakan baterai supaya mesin tak bising.
(Why/Ysl)