Liputan6.com, Cupertino - Aplikasi mobile, baik itu di iOS atau Android, biasanya memiliki pembaruan. Namun ada saja sejumlah aplikasi yang pengembangnya tak melakukan pembaruan berkala. Akibatnya, aplikasi ini tidak lagi digunakan.
Melihat banyak aplikasi yang dianggap usang atau obsolete, Apple dikabarkan akan menghapusnya. Dalam laporan lembaga riset Sensor Tower yang dimuat di Cult of Mac, Jumat (17/3/2017), Apple akan memberantas sekitar 200 ribu aplikasi lewat sistem operasi terbarunya, iOS 11.
Sensor Tower memerkirakan, 200 ribu aplikasi tersebut merupakan aplikasi 32-bit yang diklaim sudah tak mendapat dukungan sistem operasi terbaru. Bahkan, aplikasi ini tak dapat berjalan sempurna di iOS 10.
Advertisement
Baca Juga
Aplikasi tersebut adalah aplikasi iOS yang dirilis untuk perangkat generasi lawas dengan prosesor 32-bit mulai dari iPhone 3GS hingga iPhone 5. Sementara perangkat berprosesor 64-bit pertama milik Apple adalah iPhone 5s.
Apple kini mengimbau pengembang aplikasi untuk merancang aplikasi buatannya kompatibel dengan perangkat berprosesor 64-bit, agar ke depannya tetap berjalan prima di iOS 11.
Menjelang update iOS 11, Apple sudah lebih dulu merilis iOS 10.3 versi beta publik 4 pada Februari 2017 lalu. Versi beta ini sebelumnya tersedia untuk pengembang saja, dan sekarang publik penguji versi beta ini (public beta tester) juga dapat mencobanya. Pembaruan meluncur sepekan setelah iOS 10.3 beta publik versi ketiga.
Pada versi beta, pengguna akan diberikan peringatan ketika masih mengunduh aplikasi 32-bit. "Aplikasi ini tidak akan berjalan dengan iOS terbaru di waktu mendatang. Pengembang aplikasi harus memperbaruinya agar dapat meningkatkan kompatibilitas," tulis Apple.
(Jek/Why)