Sukses

Lulusan Google Launchpad Accelerator Angkatan ke-3 Berbagi Cerita

Google Launchpad Accelerator angkatan ke-3 telah resmi berakhir, dan keenam startup lokal tersebut berbagi cerita tentang pengalaman mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Google Launchpad Accelerator angkatan ke-3 telah resmi berakhir. Ini artinya, 6 startup lokal yang bergabung dengan program ini pada akhir 2016 lalu sudah selesai mengikuti sesi pelatihan khusus. Keenam startup tersebut meliputi Snapcart, Qlue, iGrow, Jurnal, Ruma dan Picmix.

Hari ini, Kamis (16/3/2017) keenam perwakilan dari startup berbagi pengalaman saat mengikuti pelatihan khusus intensif selama 2 minggu yang diadakan di Launchpad Space, San Francisco, California.

Ini merupakan kali ketiga program tersebut diadakan, keseluruhan ada 20 startup secara total dari 3 angkatan yang telah 'lulus' dari Launchpad Accelerator. 8 startup bergabung di angkatan pertama, 6 menyusul di angkatan kedua, dan sisanya di angkatan ketiga.

Daniel Witono, CEO Jurnal, mengatakan bahwa Launchpad Accelerator mengubah cara pandangnya tentang menjalankan sebuah bisnis. "Dari pelatihan ini, saya jadi bisa menyempurnakan gaya manajemen dan mempertimbangkan gambaran besar bisnis saya," kata Daniel.

Sementara, Aldi Haryopratomo, CEO dan pendiri Ruma, mengatakan bahwa Launchpad Accelerator menjadi wadah terbaik bagi para startup pengembang aplikasi lokal. Ia dan kelima rekanannya bertemu dengan ratusan mentor dan berdiskusi dengan para ahli industri teknologi.

"Kami belajar tentang bagaimana meningkatkan skalabilitas tim dalam hal manajemen sistem maupun SDM. Selain itu juga mendapatkan tips merancang produk serta mempelajari bagaimana teknologi baru Google dapat membantu kami menciptakan pengalaman terbaik," kenang Aldi.

Sekadar informasi, Launchpad Accelerator adalah salah satu inisiatif Google untuk mendorong para pengembang, entrepreneur dan inovator muda Indonesia.

Selain itu, Launchpad Accelerator juga menjadi salah satu komitmen Google untuk melatih 100.000 pengembang aplikasi Indonesia yang memang sudah menjadi target utama hingga 2020. Google pun diketahui telah menanamkan total investasi sebesar US$ 1 juta atau sekitar Rp 13,3 miliar.

Program ini menawarkan pendanaan tanpa ekuitas dengan jumlah US$ 50.000 atau Rp 666 juta, pelatihan bebas biaya selama 2 minggu di markas Google, serta 6 bulan bimbingan langsung dari para mentor (di Indonesia) dan ahli industri teknologi, serta akses khusus ke produk dan teknologi Google.

Selain 6 startup Indonesia, Launchpad Accelerator juga diikuti oleh para pengembang dari Brasil, India, Meksiko, Argentina, Kolombia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Google memastikan akan meneruskan batch ke-4 Launchpad Accelerator. Pendaftaran program Launchpad Accelerator keempat akan dibuka hingga 24 April 2017. Pendaftaran dapat dilakukan dengan mengakses form melalui portal berikut.

(Jek/Ysl)