Sukses

Pertumbuhan Kamera Mirrorless Canon Melesat, DSLR Merangkak

Salah satu alasan mengapa pertumbuhan kamera mirrorless melesat disebabkan oleh migrasi pengguna dari DSLR.

Liputan6.com, Jakarta - Tak dimungkiri, kamera mirrorless kini menjadi perangkat fotografi andalan karena dianggap memiliki sejumlah keunggulan. Salah satu yang diutamakan adalah kepraktisan dan desain modis yang diusung. Hal tersebut diamini Canon, yang belakangan ini kian agresif masuk ke ranah mirrorless.

Dipaparkan Sintra Wong, Division Manager Image Communication Product Division PT Datascrip Indonesia—distributor resmi Canon—pertumbuhan kamera mirrorless Canon di Indonesia diklaim meningkat cukup pesat.

“Persentase mirrorless melesat 40-50 persen, kalau DSLR turun sekitar 10 persen,” kata Sintra ketika ditemui Tekno Liputan6.com usai konferensi pers di Skadron Tenik 021, Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (21/3/2017).

Sintra juga tak menampik, salah satu alasan mengapa pertumbuhan kamera mirrorless melesat disebabkan oleh migrasi pengguna dari DSLR. Selain itu, pasar DSLR kian melemah diakibatkan kondisi perekonomian Indonesia yang belum ‘bergairah’ untuk belanja kamera baru.

“Persaingan bukan dari sisi harga, tapi lebih berpengaruh ke kompetisi antara brand. Market size DLSR kan emang lalgi lesu. Bukan semata-mata karena harga, meski kita kasih murah, orang pun masih enggan beli DSLR sekarang,” tuturnya melanjutkan.

Ia juga menguar pangsa pasar kedua kategori kameranya. Untuk pangsa pasar mirrorless, ia mengungkap Canon meraup 35 persen secara keseluruhan di Indonesia. “Kalau DSLR itu 60 persenan, pemain DSLR kan lebih ke Canon dan Nikon,” tandasnya.

Meningkatnya minat konsumen terhadap kamera mirrorless juga disebabkan sejumlah alasan. Selain praktis, mirrorless juga ringan dan mudah dibawa ke mana-mana.

Walau begitu, Sintra tetap menekankan bahwa hasil foto mirrorless berbeda dengan SLR. “Karena kualitas lensa dan optiknya pasti kalah sama DSLR, tapi sensornya memadai dan cukup memuaskan pengguna, terutama mereka yang memotret santai,” tambahnya.

Datascrip pun menargetkan mirrorless tahun ini bisa terjual 50.000 unit dari total market size 150 ribu, sedangkan DSLR ditargetkan terjual 60.000 dari 100 ribu unit.

(Jek/Why)