Liputan6.com, Jakarta - Google akhirnya resmi mengumumkan Android versi terbaru yang diberi nama Android O. Namun sampai saat ini, raksasa internet itu belum merilis nama resmi dari Android tersebut dan masih menyebutnya sebagai O saja.Â
Dikutip dari CNET, Rabu (22/3/2017), kemampuan manajemen baterai yang lebih baik merupakan fitur unggulan dari sistem Android O. Selain itu, kontrol yang lebih baik untuk notifikasi dan modus picture-in-picture menjadi fitur lain yang ditawarkan sistem operasi anyar tersebut.
"Melanjutkan apa yang sudah dimulai di Nougat, prioritas utama pada Android O adalah meningkatkan daya tahan baterai pengguna," tutur Vice President of Engineering for Android, David Burke, melalui laman blog resmi.
Advertisement
Baca Juga
Google juga membuat perangkat pengguna lebih aman melalui pembaruan Android WebView, layanan yang kerap digunakan pengembang sebagai browser di dalam aplikasinya. Melalui pembaruan ini, codec berbahaya akan semakin sulit mencuri informasi pribadi pengguna.
Rencananya, informasi lebih detail dan nama resmi Android O akan diungkap pada gelaran Google I/O yang diselenggarkan Mei mendatang. Karenanya, untuk sekarang versi awal dari Android O baru digulirkan ke pengembang.
Meskipun selalu menghadirkan fitur anyar di Android terbaru, menurut analis, Google sebenarnya belum berhasil memecahkan masalah fragmentasi pada Android. Seperti diketahui, Android digunakan pada perangkat yang dikembangkan perusahaan berbeda, sehingga pembaruan sistem operasi terkadang tak selalu seragam.
Versi Android terkini, Android Nougat, mencatat baru terpasang di 2,8 persen pengguna dari seluruh Android yang aktif. Sementara 85 persen di antaranya masih menggunakan tiga versi sebelumnya, yaitu Android Marshmallow, Lollipop, dan KitKat.
(Dam/Ysl)