Liputan6.com, California - Jupiter, planet kelima terjauh dari Matahari adalah planet yang memiliki ukuran paling besar di Tata Surya.
Karena bobotnya sangat besar, planet tersebut ternyata tidak dapat mengorbit matahari. Padahal, seharusnya semua planet termasuk Bumi yang kita huni, mengorbit ke matahari.
Advertisement
Baca Juga
Seperti dilansir Business Insider, Kamis (23/3/2017), di luar angkasa, objek yang lebih kecil selalu mengorbit objek yang lebih besar.
Hanya, objek kecil tidak dapat memutar dengan sempurna. Fenomena ini diakibatkan kedua objek yang bergantung pada pusat gravitasi gabungan.
Ambil contoh Bumi dan Matahari. Pusat gravitasi keduanya terletak sama persis. Karena Bumi lebih kecil dari matahari, otomatis tarikan gravitasinya lebih lemah.
Contoh lain, saat Stasiun Luar Angkasa Nasional (ISS, International Space Station) mengorbit Bumi, pusat gravitasinya sama seperti yang ada di pusat Bumi.
Nah, karena bobot Jupiter diklaim NASA lebih berat 2,5 kali lipat dibanding bobot gabungan semua planet di Tata Surya, pusat gravitasinya di matahari akan meleset.
Jadi, Jupiter tidak mengorbit Matahari, keduanya berjalan di luar angkasa secara bersamaan. Cuma keduanya tarik menarik satu sama lain.
(Jek/Cas)