Sukses

Kantongi Ratusan Juta Akun iCloud, Hacker Minta Rp 2 Miliar

Sebuah kelompok hacker mengancam akan menghapus data ratusan juta perangkat Apple dalam dua pekan.

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok hacker bernama Turkish Crime Family mengancam akan menghapus data ratusan juta perangkat Apple dalam dua pekan, jika perusahaan tidak memberikan bayaran sebesar US$ 150 ribu atau sekira Rp 2 miliar. Mereka mengklaim memiliki data login lebih dari 627 juta alamat email yang terhubung dengan perangkat Apple.

Data login ratusan juta alamat email itu berasal icloud.com, me.com, dan mac.com. Semua domain email tersebut digunakan pengguna untuk membuat akun iCloud selama beberapa tahun.

Kelompok hacker tersebut mengatakan melalui email, pihaknya memiliki sebuah database berisi 519 juta akun iCloud. Tapi sejauh ini belum ada niat untuk menjualnya. Mereka beralasan ketertarikan terhadap akun semacam itu di pasar gelap mulai menurun karena berbagai langkah keamanan yang diterapkan Apple dalam beberapa tahun terakhir.

Sejak mengumumkan rencana menghapus data perangkat Apple yang terhubung dengan iCloud, kelompok itu mengaku mendapatkan tambahan dari sejumlah hacker lain. Hingga kini mereka mengantongi lebih dari 627 juta akun.

Menurut Turkish Crime Family, lebih dari 220 juta akun berhubungan dengan pekerjaan pengguna dan memberikan akses ke akun iCloud yang tidak memiliki keamanan seperti otentikasi dua faktor.

Awalnya, mereka meminta Apple untuk menyerahkan Bitcoin senilai US$ 75 ribu. Nilai tebusan pun dinaikkan menjadi US$ 150 ribu dan mereka akan menaikkan kembali tebusan jika Apple tidak memberikannya dalam waktu tiga hari.

Jika akhirnya tidak mendapatkan bayaran dari Apple, Turkish Crime Family berencana meluncurkan serangan otomatis pada 7 April. Hacker akan masuk ke akun iCloud, lalu menghapus konten pada perangkat yang terhubung dengan akun tersebut. Demikian seperti dilansir PC World, Kamis (23/3/2017).

(Din/Cas)