Simak Tips untuk Menghindari Penipuan di Aplikasi Pesan Instan

Liputan6.com, Jakarta - Penjahat cyber tak pernah kehabisan cara untuk menipu para korban, termasuk melalui metode seperti phishing dan scam.

Mereka biasanya berusaha membuat korban mengklik link palsu untuk mendapatkan informasi pribadi pengguna, atau berpura-pura menjadi kenalan korban untuk mendapatkan uang.

Menyadari metode penipuan yang banyak terjadi di layanan internet, termasuk aplikasi chat, maka BlackBerry Messenger (BBM) mengimbau pengguna agar selalu waspada.

"Semakin banyaknya konsumen menggunakan ponsel untuk chatting, berhubungan dengan kolega hingga membeli barang, para penipu juga kian kreatif untuk mendapatkan informasi pribadi dan mengakses kontak Anda. Ancaman ini ada di semua media sosial, chat, email dan website," tulis BBM dalam keterangan resminya, Jumat (24/3/2017).

Agar tak menjadi korban, ada sejumlah skenario penipuan yang harus Anda ketahui. Beberapa di antaranya adalah penipu yang menyamar sebagai salah satu kontak Anda, biasanya meminta sesuatu yang tidak biasa seperti mengirimkan uang. Anda bisa saja menerima pesan agar menonton video gratis atau yang berisi konten tidak pantas.

Anda juga harus waspada ketika menerima pesan dari orang tak dikenal atau ada kontak Anda yang berkomunikasi tidak seperti biasanya. Anda sebaiknya tidak sembarangan mengklik link, terutama jika ada salah penulisan URL.

Selain itu, Anda juga jangan mudah percaya jika mendapatkan pesan berisi pemberitahuan seperti memenangkan hadiah atas undian yang tidak pernah Anda ikuti. Penipuan semacam ini sering terjadi.

Nah, salah satu hal harus dihindari agar tidak menjadi korban penipuan adalah tidak mencantumkan BBID dan password di sebuah website, yang berasal dari link di BBM.

"BBM tidak akan pernah meminta Anda memasukkan BBID dan password ke sebuah website. Jika terjadi demikian, ini adalah salah satu indikasi bahwa ada sesuatu yang tidak benar dengan pesan tersebut. Anda harus keluar dari website itu secepatnya," jelas BBM.