Liputan6.com, Jakarta - WikiLeaks kembali membocorkan dokumen seputar aktivitas Central Intelligence Agency (CIA) dalam beberapa tahun terakhir ini. Bocoran terbaru mengungkapkan cara agensi itu meretas perangkat Apple untuk mengakses data di dalamnya.
Dikutip dari The Verge, Minggu (26/3/2017), ada beberapa piranti yang digunakan CIA untuk meretas. Pertama, sistem bernama 'Sonic Screwdriver' yang digunakan untuk menginfeksi MacBook melalui port USB atau Thunderbolt. Cara ini mungkin dipakai ketika agen intelijen memiliki akses fisik ke perangkat yang menjadi sasaran.
Advertisement
Baca Juga
Metode lain yang juga dilakukan CIA untuk meretas MacBook adalah memanfaatkan firmware komputer yang dipasang di perangkat, sehingga keberadaan file itu tak terdeteksi oleh teknik forensik konvensional.
Uniknya, ternyata tak banyak alat yang digunakan CIA untuk meretas iPhone. Menurut bocoran hanya ada satu piranti yang digunakan untuk membobol sistem keamanan smartphone tersebut. Alat semacam 'mercusuar' ini disebut-sebut dipasang lebih dulu di perangkat sebelum akhirnya dipasarkan ke publik.
Menanggapi bocoran tersebut, Apple menuturkan celah itu sudah berhasil ditambal beberapa tahun lalu. Untuk kasus peretasan yang menyasar iPhone, celah keamanan ternyata hanya terjadi pada iPhone 3G.
Apple memastikan masalah ini sudah diatasi pada 2009 ketika iPhone 3GS diluncurkan. Sementara terkait aksi peretasan yang menyerang celah keamanan Mac, perusahaan asal Cupertino itu mengatakan telah menambalnya pada 2013.
(Dam/Why)