Sukses

Amazon Bakal Buka Toko Berbasis Augmented Reality?

Teknologi augmented reality ini rencananya akan digunakan pada toko fisik khusus perabotan rumah tangga yang diluncurkan Amazon

Liputan6.com, Jakarta - Amazon dilaporkan akan segera memperluas daftar barang yang bisa dibeli melalui layanannya. Menurut sumber dari New York TImes, e-Commerce asal Amerika Serikat itu berencana untuk merambah membuka toko fisik khusus perabotan rumah tangga.

Namun tak seperti toko perabotan konvesional, Amazon bakal memanfaatkan teknologi augmented reality (AR) untuk produk yang dijajakannya. Dikutip dari Engadget, Selasa (28/3/2017) dengan memanfaatkan AR, pembeli dimungkinkan untuk mengetahui apakah sebuah perabotan itu akan cocok diletakkan di bagian rumah tertentu.

Pembeli juga dipastikan dapat mengakses untuk membeli barang yang dimaksud secara online. Kendati demikian, belum dapat dipastikan apakah Amazon akan mewujudkan ide dalam waktu dekat. Terlebih, teknologi AR masih terus dikembangkan sampai saat ini.

Sebelumnya, Amazon juga telah meluncurkan toko fisik bernama Amazon Go yang berbasis teknologi. Toko ini memungkinkan konsumen berbelanja kebutuhannya tanpa perlu mengantre dan melakukan pembayaran di kasir. Konsumen cukup datang mengambil barang yang dibutuhkan dan langsung pergi.

Untuk melakukannya, serangkaian kombinasi sensor, komputer dan kecerdasan buatan di dalam toko akan merekam seluruh barang yang dibelanjakan konsumen. Barang-barang tersebut akan dimasukkan dalam daftar belanja virtual di aplikasi. Toko fisik milik raksasa e-Commerce ini sudah mulai diuji coba di Seattle, Amerika Serikat.

Tak hanya itu, Amazon juga baru saja melakukan uji coba publik pengiriman barang melalui drone. Layanan bernama Prime Air ini sebelumnya telah diuji coba selama satu tahun terakhir. Vice President Amazon Prime Air Gur Kimchi menuturkan dengan uji coba ini, rencana untuk mengirimkan barang dalam 30 menit semakin mendekati kenyataan.

Drone yang digunakan ini nantinya dapat terbang sejauh 2 mil (3,2 km) dalam waktu 13 menit. Dengan demikian, proses pengiriman diprediksi dapat dilakukan dalam waktu 30 menit atau kurang dari itu. Rencananya, drone ini dapat digunakan untuk mengirimkan ribuan produk yang dijual di Amazon mulai dari makanan hingga barang elektronik.

(Dam/cAS)