Liputan6.com, California - Setelah SpaceX dan Tesla, Elon Musk dikabarkan tengah menciptakan proyek terbarunya. Proyek tersebut berupa perusahaan bernama "Neuralink".
Berbeda dengan Tesla dan SpaceX yang berkutat pada pengembangan teknologi transportasi, Neuralink lebih fokus pada riset kesehatan berbasis kecerdasan buatan.
Menurut informasi yang dimuat Ars Technica, Selasa (28/3/2017), Neuralink akan menciptakan teknologi yang akan menghubungkan otak manusia dengan komputer.
Advertisement
Musk mengaku, ia terinspirasi dari buku fiksi ilmiah yang ditulis oleh Iain Banks. Di salah satu bukunya, Banks memaparkan bagaimana teknologi yang menghubungkan manusia dengan komputer bisa bekerja.
Baca Juga
"Karakter di buku ini memiliki kabel semi organik yang terhubung ke jaringan celebral, dan membuatnya terhubung dengan komputer. Mereka bahkan bisa melakukan proses back up pikiran layaknya seperti yang dilakukan komputer," kata Musk.
Meski begitu, apa yang ditulis Banks tak akan sepenuhnya diadaptasi oleh Neuralink. Menurut Musk, teknologi yang dikembangkan nanti justru akan membuat manusia bisa mengunduh memori atau pikiran dari otak ke komputer, atau juga sebaliknya.
Berdasarkan laporan The Wall Street Journal, Neuralik telah mengantongi pendanaan utuh dari Musk dan Founders Fund, pemodal ventura milik Peter Phiel.
Perusahaan itu juga telah memperkerjakan tiga karyawan. Di antaranya ada Vanessa Tolosa dari Lawrence Livermore National Laboratory, Philip Sabes dari Universitas California di San Francisco, dan Timothy Gardner dari Universitas Boston.
Ketiganya akan menciptakan jaringan Brain-Computer Interface (BCI) dengan nama BrainGate, yang mana akan menjadi tool utama untuk menghubungkan otak manusia ke perangkat komputer.
(Jek/Cas)