Liputan6.com, Jakarta - Salah satu nilai jual Galaxy S8 dan S8 Plus adalah fitur asisten virtual bernama Bixby. Namun untuk tahap awal, Bixby belum mampu memahami banyak bahasa.
Dilansir dari GSM Arena, Kamis (30/3/2017), Bixby saat ini baru bisa memahami bahasa Inggris dan Korea. Karenanya, ketika seri Galaxy S8 meluncur untuk pertama kali di pasar, pengguna hanya bisa menggunakan kedua bahasa itu untuk berkomunikasi dengan Bixby.
Seiring waktu berjalan, Samsung akan menggulirkan dukungan pembaruan untuk bahasa lainnya. Namun perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) itu belum mengungkapkan jadwal peluncuran tambahan bahasa.
Advertisement
Baca Juga
Lebih lanjut, Bixby saat ini hanya akan bekerja dengan sejumlah aplikasi native termasuk Call, Camera, Gallery, Settings, dan Message. Belum diketahui kapan aplikasi lain bisa terintegrasi dengan Bixby.
Adapun fitur Bixby Vision yang bekerja di viewfinder kamera, bisa mendeteksi apa yang pengguna lihat. Setelah berhasil terdeteksi, Bixby Vision akan memberikan informasi mengenai hal tersebut. Untuk tahap awal, fitur ini bisa digunakan di 11 negara termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Korsel.
Bixby memang berhasil menyedot perhatian ketika duo Galaxy S8 diumumkan di New York, Amerika Serikat (AS), pada Rabu 29 Maret 2017. Samsung Electronics Indonesia juga telah memastikan kedua smartphone itu bisa dipesan mulai awal April 2017 di Tanah Air.
"Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus mulai bisa dipesan melalui sesi pre-order pada 8-18 April 2017. Pemesan akan menerima produk pada 5 Mei 2017," kata Marketing Director IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia, Vebbyna Kaunang, kepada Tekno Liputan6.com yang turut menghadiri peluncuran Galaxy S8.
(Din/Why)